KANAL24, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh elemen pemerintah baik di pusat ataupun daerah untuk serius bekerja dalam upaya mendorong peningkatan jumlah UMKM yang masuk dalam ekosistem digital. Tahun 2022 Presiden menargetkan ada 20 juta UMKM masuk di platform digital seperti market place.
Jokowi juga menyasar tahun depan jumlah UMKM yang on boarding di platform digital mencapai 24 juta dan di tahun 2024 meningkat menjadi 30 juta. Selain itu tahun ini juga diharapkan ada 1 juta UMKM yang mampu terdaftar di laman pengadaan barang dan jasa pemerintah atau LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah). Pasalnya ada potensi market yang bisa ditangani oleh UMKM dan koperasi senilai Rp400 triliun.
“Ini adalah target, kalau semua kerja keras memiliki keinginan yang sama, saya yakin target ini bisa tercapai,” ucap Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap UMKM Tahun 2022 secara virtual, Senin (28/3/2022).
Dijelaskan bahwa selama pandemi covid-19, UMKM yang mengoptimalkan teknologi mampu tumbuh dan bersaing. Diketahui ada 17,5 juta UMKM yang sudah terhubung ke ekosistem digital selama masa pandemi. Artinya pemanfaatan teknologi digital menjadi solusi jitu menghadapi masa krisis seperti pandemi covid-19.
Sementara itu Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menambahkan bahwa jumlah UMKM di Indonesia mendominasi lebih dari 99,7 persen dari total pelaku usaha di Indonesia. Namun sayangnya sebagian besar hbisnis mereka bersifat subsistensi atau hanya untuk bertahan hidup.
Oleh sebab itu pihaknya komitmen kuat untuk mendorong perubahan agar UMKM bisa naik kelas melalui transformasi digital. Ditegaskan bahwa transformasi digital bukan semata menghadirkan KUMKM dalam platform digital.
“Transformasi digital UMKM adalah sebuah ikhtiar holistik, tidak hanya di aspek pemasaran saja, melainkan juga membangun ekosistem yang meliputi proses bisnis dari hulu ke hilir,” ujar Teten.
Dengan membawa mereka masuk dalam ekosistem digital maka peluang UMKM tumbuh berkembang akan lebih besar. Terlebih di tahun 2030 mendatang ada potensi ekonomi digital mencapai Rp4.531 triliun. “Ini dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh para pelaku UMKM dan masyarakat Indonesia,” pungkas Teten.(sdk)