KANAL24, Malang – Setelah pendaftaran dan seleksi administrasi, para bakal calon Rektor UB akan menjalani serangkaian tes kesehatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 April 2022 di Rumah Sakit Universitas Brawijaya.
Rangkaian tes kesehatan yang dilakukan ini meliputi pemeriksaan jasmani dan rohani, serta pemeriksaan penunjang laboratorium dan radiologi.
“Kita jadwalkan tes kesehatan secara menyeluruh agar kita tahu riwayat kesehatan mereka karena akan memimpin UB selama 5 tahun,” kata Ketua SAU Prof. Arifin, Selasa (5/4/2022).
Tes kesehatan jasmani atau fisik tersebut diadakan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan para calon Rektor dalam melakukan kegiatan fisiknya sehari-hari secara mandiri tanpa adanya hambatan yang mengganggu. Selain itu, tes ini juga berfungsi untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit yang diperkirakan dapat diderita oleh bakal calon Rektor dalam 5 tahun kedepan yang mengakibatkan kehilangan kemampuan fisiknya.
Berdasarkan penjelasan pada laman pilrek.ub.ac.id rangkaian pemeriksaan yang dilakukan dalam tes kesehatan jasmani meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik menyeluruh, jantung dan pembuluh darah (termasuk rekam jantung dan treadmill), mata (termasuk ophtalmoscope, refraksi, fundus retina, buta warna), telinga, hidung dan tenggorok (termasuk audiometri nada murni), serta gigi dan mulut.
Sedangkan untuk tes kesehatan rohani atau jiwanya, hal ini dilakukan untuk menilai para bakal calon Rektor tidak kehilangan kemampuan dalam melakukan observasi, analisis, membuat keputusan, dan mengkomunikasikannya. Rangkaian pemeriksaan tes kesehatan rohani meliputi pemeriksaan psikologi dan MMPI.
Pada pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan yang dilakukan berupa hematologic lengkap (termasuk LED), urinalisis lengkap, fungsi hati (termasuk SGOT dan SGPT), fungsi ginjal (termasuk ureum, kreatinin, asam urat), profil lemak (termasuk kolesterol total, HDL, LDL, Trigliserida), karbohidrat (termasuk gula darah puasa, HbA1C), imunoserologis (termasuk HBsAg, Anti HCV, HIV), anti narkoba (NAPZA), serta tumor marker (termasuk PSA untuk bakal calon Rektor yang berusia > 50 tahun). Sedangkan untuk pemeriksaan radiologi meliputi ultrasonografi abdomen dan foto rontgen thoraks.(wen)