KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan mengalami pelemahan, setelah kemarin terkoreksi tipis 0,1 persen ke level 7.203.
” IHSG diperkirakan mengalami pelemahan, karena membentuk candle dengan upper shadow panjang pada perdagangan Senin,” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian untuk perdagangan Selasa (12/4/2022).
Namun, menurut dia, apabila masih mampu bertahan di atas level 7.085, terdapat kemungkinan IHSG dapat menguat kembali untuk mulai membentuk Wave (v) dari Wave [c].
Ivan menyebutkan, saat ini IHSG memiliki level support di posisi 7.150, 7.090 dan 7.040, sedangkan level resistance-nya secara berturut-turut di 7.356, 7.381 dan 7.399. “Berdasarkan indikator, MACD dalam kondisi bullish,” ucapnya.
Dengan demikian, jelas Ivan, pergerakan IHSG yang diperkirakan melemah tersebut bisa dimanfaatkan pelaku pasar dengan mengakumulasi pembelian saham ADRO, BBRI, BBTN, EMTK dan MIKA.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, William Mamudi, yang menyatakan pergerakan IHSG akan mengalami koreksi jangka pendek, namun masih tetap mampu untuk bertahan di atas level psikologis 7.000.
“Pada perdagangan Senin, IHSG ditutup di 7.203, terus bertahan di atas angka psikologis 7.000. Namun, pola shooting star memberi indikasi awal terjadinya koreksi dalam jangka pendek.,” kata William.
Berdasarkan analisa teknikal, jelas William, saat ini Samuel Sekuritas lebih menyukai saham TPIA, MAPI dan PWON yang memiliki rating trading buy, sedangkan MEDCmemiliki rating trading sell.(sdk)