KANAL24, Jelang memasuki lebaran Idul Fitri 2022, jasa penukaran uang receh mulai memadati sejumlah ruas jalan protokol maupun kawasan pemukiman padat penduduk di Kota Malang.
Salah satu pemilik stand penukaran uang receh, Kacong mengatakan bahwa uang yang ditukar menjadi receh tetap utuh atau tidak berkurang sama sekali. Tetapi, penukar uang harus membayar jasa penukarannya dan dapat ditawar.
“Kalau masalah jasa bisa ditawar. Jasa di pinggiran gini biasanya sepuluh ribu. Bisa dinegolah, nggak mentok sepuluh ribu,” jelas Kacong, selasa (26/4/2022)
Setiap seratus ribu, jasa yang ditawarkan adalah sepuluh ribu. Pak Kacong mengaku bahwa dia bisa mendapatkan untung 3 sampai 5 juta dalam sehari jika ramai. Namun, dia mengaku itu tergantung dari omset setiap harinya.
Setiap tahunnya yang sering ditanyakan oleh pengguna jasa penukar uang mulai dari dua puluh ribu ke bawah, bahkan yang masih sering ditanyakan customer adalah 1000 rupiah.
Kacong yang membuka lapaknya di depan Gereja Kayu Tangan, Malang biasanya membuka lapaknya dari pagi hingga petang.
“Kalau saya mulai jam 8 pagi sampai 9 malam. Tapi, tergantung cuacalah. Kalo cuacanya terang ya sampai malam, jam 9,” kata Pak Kacong.
Dirinya optimis penukaran pada lebaran tahun ini lebih ramai dibanding dengan tahun sebelumnya sehingga keuntungan yang diraihnya bisa lebih banyak. (nid)