KANAL24, Lumajang – Sebanyak 130 KK pengungsi erupsi gunung Semeru mulai menempati hunian baru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Rabu (27/4/2022). Mereka menrima kunci rumah secara simbolis dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
“Selamat menempati Huntara dan Huntap Bumi Semeru Damai, mudah-mudahan indahnya area ini menjadi indahnya kehidupan panjenengan semua,” ucap gubernur disambut tepuk tangan warga.
130 keluarga ini menempati hunian dari hunian tetap (Huntap) dan Hunian Sementara (Huntara) sudah terkoneksi menjadi satu.di blok F1 dan F2.
Hunian tersebut memiliki fasilitas air bersih, listrik, gas LPG untuk dapur dan meja kursi tamu. Kedepannya juga akan dibangun fasilitas umum seperti masjid, sekolah dan lainnya. “Semoga seluruh warga Bumi Semeru Damai diberikan kesehatan lahir dan batinnya. Terimakasih kepada semua pihak yang bergotong royong meyiapkan area Huntap dan Huntara ,” kata gubernur.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menyebutkan nama Bumi Semeru Damai (BSD) untuk kawasan huniam tersebut. “Di tempat ini saat itu belum ada bangunan, jalan juga belum. Kemudian Pak Dandim membuka kalau ini nanti selesai bagus diberi nama BSD, Bumi Semeru Damai, usulan Pak Dandim itu luar biasa, bersesuian dengan indabnya landscape hunian ini,” tutur gubernur.
Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan ada 130 keluarga yang akan menempati rumah yang sudah terkonek antara huntara dengan huntab. Dia menandaskan fasilitas listrik dan air juga sudah siap
“Kita prioritaskan masyarakat yang terdampak erupsi Semeru yang masih ada di pengungsian di Penanggal yang tinggal di tenda-tenda itu kita prioritaskan. Hari ini kita mulai terlebih dulu dan bisa kita pindah ditempat ini. Maka tidak ada lagi yang ada di pengungsian secara bertahap dan mereka sudah bisa berhari raya di sini,” katanya.(sdk)