KANAL24, Malang – Persaingan antar negara Asia Tenggara semakin sengit pada perhelatan SEA Games Hanoi 2021.
Setelah panen medali emas di cabang rowing sculls baik di sektor putra maupun putri, Indonesia melesat ke posisi 2 sementara perolehan medali SEA Games 2021. Namun, selang beberapa hari saja, Indonesia turun ke posisi 5 usai dibalap oleh para pesaingnya seperti Thailand, Philipines, Vietnam, dan Singapura pada Selasa (17/5/2022).
Singapura melesat 2 peringkat ke peringkat 4 sementara usai memperoleh 24 medali emas, 25 medali perak, 30 perunggu, dengan total 79 medali. Sedangkan Indonesia sendiri memiliki 23 medali emas, 36 medali perak, 30 perunggu, dengan total 89 medali.
Beranjak ke posisi 3 besar sementara, tuan rumah Vietnam masih menjadi yang terkuat dengan total 197 medali yang terdiri dari 88 medali emas, 54 medali perak, dan 55 medali perunggu. Sementara di posisi kedua Thailand juga berhasil menyusul perolehan medali dengan total 127 medali yang terdiri dari 36 medali emas, 38 medali perak, dan 53 medali perunggu. Dan terakhir di posisi 3 Filipina mengantongi 30 medali emas, 34 medali perak, dan 44 medali perunggu, dengan total 108 medali.
Perolehan medali emas Indonesia memang terlihat cukup lambat. Proses peralihan antar medali dari satu cabor ke cabor lainnya belum secepat biasanya, bahkan cabor andalan Indonesia Pencak Silat belum mampu menunjukkan dominasi seperti saat Asian Games 2018 terutama dengan kekalahan andalan tim Indonesia, Hanifan YK yang kalah kontroversial melawan wakil tuan rumah Vietnam.
Adapun medali emas yang berhasil dikantongi atlet Indonesia antara lain adalah wushu melalui Alisa Mellynmar dalam nomor Taolu Taiji Quan Putri. Emas juga berhasil didapatkan Seraf Naro Siregar di nomor Men’s Daonshu + Gunshu. Selain itu Nicholas pada nomor Taolu Taiji Jian Putra berhasil mengemas satu perak dan Haris Horatius mengemas satu perak juga di nomor Taoulu Nan Quan Putra.
Di beberapa cabor lainnya Indonesia juga berhasil menyumbang emas. Di cabor catur, Dewi Arhiani berhasil menyumbang satu emas, kemudian di cabor Artistic Gymnastic, Rifda Irfanaluthfi berhasil menyumbang satu emas, dan di cabor Cycling MTB Women’s Individual downhill, Tiara Andini Prastika berhasil menyumbang satu emas ke kantong merah putih.
Perolehan medali Indonesia masih belum berhenti, masih ada kesempatan untuk kembali ke papan atas dan memperbaiki performa tim merah putih di ajang tahunan terbesar se-Asia Tenggara ini. Tim Indonesia masih memiliki kans yang cukup besar walaupun para pesaingnya juga memiliki kualitas yang tak kalah bagus. (dim)