KANAL24, Malang – Perkembangan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia khususnya pada segmen mobil penumpang berdasarkan data Badan Pusat Statistik, mengalami peningkatan sebesar 6,1% dengan jumlah sebanyak 15.592.419 unit pada tahun 2019 (BPS-Statistic, 2019). Sayangnya peningkatan tersebut berbanding lurus dengan tingginya angka kecelakaan di Indonesia, yang mencapai 116.411 kasus dan cenderung meningkat sebesar 4.87% pada tahun 2019.
Perangkat keselamatan kendaraan dengan performa dan tingkat keselamatan yang baik saat terjadi tabrakan sangat dibutuhkan, khususnya arah frontal. Crash box merupakan salah satu perangkat keselamatan pasif yang terletak di antara bumper dan frame yang berfungsi sebagai penyerap energi impak ketika terjadi tabrakan.
Penelitian Crash Box sebagai pengaman pasif ini akan dipaparkan oleh Dr. Eng, Moch. Agus Choiron, ST., Mdalam sidang pengukuran profesor Universitas Brawijaya pada (31/5).
“Crash box berupa struktur berdinding tipis (thin-walled structure) yang diharapkan mengalami deformasi permanen untuk menyerap energi impak akibat tabrakan, “ kata Agus dalam jumpa pers, Senin (30/5/2022).
Guru besar Fakultas Teknik UB ini menuturkan bahwa riset desain crush box diwjudkan pada jenis mobil MPV yang erupakan jenis mobil dengan populasi banyak di Indonesia. Namun dengan ukuran mobil yang kecil desain crush box ini memiliki tantangan dalam pengembangannya.
Tantangan dengan semakin kecil panjang crash box tentunya akan memperkecil nilai penyerapan energi sehingga perlu dipilih bentuk dasar penampang crash box yang memiliki nilai penyerapan terbesar. Bentuk desain hexagonal crash box dipilih karena memiliki Energy Absorption (Ea) tertinggi dibandingkan bentuk penampang yang lain. Riset yang dilakukan adalah membuat inovasi desain pada hexagonal crash box yang meliputi multi-cell foam filled), multi-cell composite, multi-cell hybrid dan honeycomb filled dengan besar kemampuan menyerap energi Ea = 3.969 kJ s/d Ea = 6.082 kJ dan struktur yang ringan.
“Saat ini untuk bahan sedang dikembangkan crush box berbahan fiber yang lebih murah dan lebih menjanjikan,” lanjutnya.
Namun yang lebih penting menurutnya dalah riset ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif untuk meningkatkan keamanan dalam berkendara bagi masyarakat.(sdk)