KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan berbalik melemah terbatas, setelah transaksi sebelumnya (31/5) ditutup menguat 1,58 persen ke level 7.148.
Menurut analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, potensi pelemahan IHSG akan dipengaruhi sentimen yang terkait sanksi Uni Eropa terhadap Rusia. Selain itu, krisis listrik di China dan India akan menjadi sentimen positif bagi emiten yang melakukan ekspor batu bara.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi untuk bergerak melemah terbatas, dengan rentang di level 6.999-7.204,” kata Nico Demus dalam riset harian untuk perdagangan Kamis (2/6/2022).
Dia mengatakan, krisis energi di China dan India memaksa pemerintah masing-masing negara untuk mengoperasikan pembangkit listrik batu bara dengan kapasitas penuh. Eksportir batu bara adalah ADRO, PTBA, INDY, ITMG, BYAN dan BUMI.
Dengan demikian, jelas Nico Demus, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini tetap memiliki potensi untuk mempertahankan pola penguatan, meski turbulensi bisa saja tidak terhindarkan.
Untuk itu, lanjut dia, pada perdagangan hari ini Pilarmas Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar mencermati pergerakan harga saham ADRO, MNCN dan AGII.
Sementara itu, menurut analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diprediksi melanjutkan tren penguatan jangka pendek menuju kisaran resistance 7.156-7.204.
” IHSG diperkirakan mengisi gap dengan kenaikan menuju area 7.156-7.204 dan membuka jalan untuk kembali menguji resistance di level 7.355, jika dapat ditutup di atas level 7.231,” ujar Ivan.
Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki level support di posisi 6.974, 6.858 dan 6.803, sedangkan resistance berada di 7.174, 7.232 dan 7.355. “Berdasarkan indikator, MACD dalam kondisi bullish,” kata Ivan.
Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan Binaartha Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah, INKP, MDKA, PGAS, PTBA dan SMGR.(sdk)