KANAL24, Malang – – Kantar Indonesia, sebuah perusahaan data, wawasan dan konsultasi merilis daftar perusahaan yang bergerak di sektor fast move consumer goods ( FMCG ) dengan realisasi penjualan tertinggi di tahun 2021. Dari sekian daftar perusahaan itu, terdapat beberapa perusahaan terbuka yang melantai di Indonesia.
Sebagai contoh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Uniliver Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Ketiga emiten ini tercatat dalam daftar perusahaan dengan produk makanan paling digemari oleh konsumen Indonesia.
ICBP dengan produk mie instannya mampu meraih pangsa pasar hingga 95,5 persen di tahun 2021 dengan rata-rata pembelian untuk setiap rumah tangga sebanyak 33 kali dalam setahun.
Kemudian produk penyedap rasa dari UNVR penetrasi pasar domestik mencapai 81 persen dengan tingkat pembelian rata-rata 22,8 kali per rumah tangga dalam setahun. Kemudian produk biskuit dari MYOR mampu menguasai pasar dalam negeri mencapai 92,4 persen dengan tingkat pembelian 19,7 kali secara rata-rata per rumah tangga per tahun. Dengan realisasi penjualan yang begitu tinggi ini dipastikan berpengaruh pada pendapatan perusahaan.
Corina Fajriyani, Senior Marketing Manager of Kantar Indonesia mengatakan penetrasi pasar yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut telah sukses menguasai pasar lantaran inovasi dan varian produk yang selalu dimunculkan. Selain itu strategi marketing dengan selalu berfokus pada konsumen menjadi kunci penting bagi mereka untuk terus bertumbuh.
“Brand-brand mereka terbukti mampu beradaptasi dengan kebutuhan konsumen. Mereka juga terus mendekatkan diri dengan konsumen. Jadi selama bisa beradaptasi mereka bisa pertahankan posisi mereka bahkan bisa lebih tumbuh besar. Jadi perlu untuk terus berinovasi,” ujar Corina dalam acara Brand Footprint 2021, Most Chosen FMCG Brands.
Secara umum untuk produk FMCG yang paling banyak diburu oleh konsumen Indonesia baik dari perusahaan terbuka atau perusahaan non Tbk yaitu mie instan, biskuit, kopi instan, deterjen dan penyedap rasa. Hasil survei menyatakan bahwa 9 dari 10 rumah tangga di Indonesia membeli produk-produk tersebut secara rutin dengan rata-rata sebanyak 35 kali dalam setahun.
“Dalam studi tahunan, Kantar mengacu pada sebuah matriks yang disebut Consumer Reach Point’ (CRP), yaitu matriks yang mengkalkulasikan jumlah rumah tangga yang membeli produk tertentu,” pungkasnya.(sdk)