KANAL24, Malang – Jika ingin menulis suatu paper atau menurut melakukan suatu riset, hal yang pertama sekali akan ditanyakan adalah kuantiti, lalu langkah selanjutnya apa. Hal ini disampaikan oleh Associate Professor Dr. Yudi Fernando dalam Webinar Systematic Literature Review (SLR) PDMKJ Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Pada materinya yang bertemakan designing a conceptual paper: what’s new and what’s next?, Dr. Yudi Fernando menjelaskan apa yang dimaksud dengan konsep, perbedaan conceptual paper, review paper dengan theoretical paper, serta bagaimana cara mengembangkan dan menulis conceptual paper.
Menurut Dr. Yudi Fernando, banyak sekali teori-teori yang sudah dikerjakan di ilmu manajemen, tapi kita jarang melihat nama-nama Asia yang berafiliasi.
“Kita sebetulnya punya banyak teori. Nah, bagaimana teori-teori ini bisa kita gunakan untuk memberikan kita pandangan yang lebih baik lagi, lebih maju lagi. Sehingga kita bisa mengkonsepkan sesuatu kalau kita bicara,” kata Dr. Yudi Fernando, Sabtu (4/6/2022)
Menurutnya, jika kita membicarakan konsep, konsep-konsep yang dimaksud sebenarnya adalah sesuatu yang abstrak.
“Apa yang saya baca dan apa yang saya paham, ketika saya artikulasikan kepada audiens saya mungkin berbeda,” tambah Dr. Yudi.
Masalah umum yang terjadi di conceptual paper adalah tidak ada konsensus di desain penelitian, kurangnya template yang diterima secara umum untuk memandu penulisan artikel non empiris, memiliki banyak cara untuk menentukan tujuan dari conceptual article, serta melaporkan tinjauan literatur deskriptif dengan berbagai ide.
Dr. Yudi juga menjelaskan bentuk ideal dari conceptual paper, review paper versus theory paper, tujuh kriteria dari conceptual paper, tipe desain penelitian dari conceptual paper, serta bagaimana cara mencari ide untuk menulis conceptual paper serta menulis dan mengembangkan ide tersebut ke dalam conceptual paper.(nid)