KANAL24, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan turun, setelah akhir pekan lalu ditutup anjlok 1,61 persen ke level 6.936.
” IHSG diperkirakan masih dalam tren menurun, karena posisinya berada di bawah garis Moving Average 20-Day (MA20),” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian untuk perdagangan Senin (20/6/2022).
Dia menyebutkan, jika hari ini laju IHSG kembali melemah ke bawah 6.884, pergerakannya akan melanjutkan pola penurunan menuju Fibonacci Retracement 61,8% dari Wave B di level 6.795.
Namun demikian, jelas Ivan, IHSG tetap miliki peluang rebound ke level 7.010, sebelum melanjutkan pergerakan menurun. Level support IHSG berada di 6.884, 6.795 dan 6.670, sedangkan level resistance-nya di posisi 7.010, 7.131 dan 7.258. “Indikator MACD dalam kondisi bearish,” papar dia.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor untuk perdagangan awal pekan ini adalah, MDKA, SMGR, TBIG, TINS dan UNVR.
Sementara itu, organisasi research dan trading saham, WH Project, memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG akan bergerak variatif dalam kecenderungan melemah.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, terjadi shooting star berkali-kali dan akhirnya IHSG mengonfirmasi pola candlestick yang secara teori berada pada pola bearish. “Hal ini wajar, karena pola shooting star adalah pertanda bahwa daya jual lebih kuat di hari tersebut, sehingga arah indeks maupun saham adalah menurun”.
Sehingga, menurut analis WH Preject, William Hartanto, kondisi tersebut memungkinkan bagi IHSG untuk melanjutkan tren pelemahan, walaupun pergerakannya sudah membentuk pola bullish flag. “Kami melihat pembentukan pola ini sebagai peluang menarik untuk tetap mencicil beli saham,” ucapnya.
Dia menegaskan, setelah pergerakan IHSG mendekati level resistance pada pola breakout maupun saat breakout, kondisi ini menjadi momentum profit taking. IHSG diestimasikan membentuk demand zone pada area 6.803-6.944 dan diperkirakan terjadi pelemahan terbatas dalam tiga hari pada pekan ini.
“Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam kisaran 6.803-7.025. Resistance di level 7.025 adalah resistance yang menjadi gap pada 16 Juni 2022, sedangkan resistance terdekat pada demand zone IHSG ada pada level 6.944,” papar William.
Untuk itu, lanjut William, pada perdagangan awal pekan ini WH Project merekomendasikan pelaku pasar untuk mencermati pergerakan harga saham BIPI, BUMI, MDLN, CPIN, HEAL, SNLK, TLKM dan BBRI.(sdk)