Kanal24, Malang – Orientasi Pendidikan-Orientasi Mahasiswa (Ordik-Ormawa) UB dilaksanakan secara blended pada mahasiswa baru 2022. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Abdul hakim, M.Si. dalam Rapat Kerja Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan UB pada Rabu (6/7/2022) di Aria Gajayana. “Ordik-Ormawa tahun 2022 akan kita laksanakan secara blended. Berbeda dengan tahun lalu yang full daring, tahun ini mahasiswa akan hadir luring dan sebagian yang lain mengikuti secara daring di tempat tinggal masing-masing,” terang Bapak Abdul Hakim. Rapat kerja ini membahas tiga agenda utama, yakni kegiatan penerimaan Ordik-Ormawa Maba tahun 2022, evaluasi kegiatan kemahasiswaan UB, dan bimbingan teknis untuk para operator serta kasubag fakultas dalam rangka pengisian data I-K-U Universitas Brawijaya.
Sementara itu, Direktur Direktorat Kemahasiswaan, Dr. Agung Pramana, M.Si. menjelaskan bahwa mekanisme Ordik-Ormawa diselenggarakan sesuai ketentuan dan pedoman dari Dikti. Pedoman ini meliputi beberapa poin. Salah satunya, Dikti mengimbau seluruh acara penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan oleh institusi dan dipertanggungjawabkan langsung oleh rektor, bukan mahasiswa. Hal ini untuk mencegah adanya kegiatan yang melenceng dari tri dharma perguruan tinggi. Selain itu, Dikti juga memberi arahan tentang jadwal kegiatan dilaksanakan sekitar pukul 7 pagi hingga 5 sore.
Materi yang diberikan selama orientasi berisi seputar informasi kegiatan mahasiswa dan bela negara. “PKK MABA itu fokusnya untuk memperkenalkan pada mahasiswa baru, terkait akademis dan aktivitas kemahasiswaan, dilengkapi dengan bela negara,” imbuhnya. Sedangkan materi yang disampaikan dalam dua hari Ordik-Ormawa ini akan terpusat pada pengenalan tentang studi dan aktivitas mahasiswa sebagai ruang pengembangan soft-skill. Pembekalan ini disampaikan oleh pihak mahasiswa sendiri maupun pihak pengelola kemahasiswaan, seperti wakil rektor III dan staff ahli.
Dengan pulihnya pandemi, UB pun cukup optimis melangsungkan ospek secara blended di mana mahasiswa baru mengikuti acara orientasi via luring dan daring secara bergantian. Adapun jadwal di hari pertama Ordik-Ormawa adalah upacara pembukaan yang akan diwakilkan sekitar 500 mahasiswa yang datang langsung ke lapangan rektorat, sisanya mengikuti secara daring di kediaman masing-masing. Kemudian di hari kedua, rencananya akan ada lebih dari 80% mahasiswa mengikuti orientasi luring di Samantha Krida yang dirolling secara bergiliran dalam tiga gelombang.
“Jadi sistemnya nanti begini, di gelombang pertama sekitar 600 orang masuk luring kemudian mengikuti pembekalan selama kira-kira dua jam. Setelah itu mereka pulang dan melanjutkan via daring. Ketika gelombang pertama pulang, dilanjut dengan gelombang selanjutnya masuk luring, dan berulang seterusnya. Untuk urutan daftar nama yang hadir secara luring akan ditentukan dan diatur langsung oleh pihak Wakil Rektor III,” ungkap Agung.
Dengan menggunakan metode blended, pihak kemahasiswaan UB berharap agar pelaksanaan kegiatan Ordik-Ormawa dapat berlangsung secara baik dan lancar, sesuai ketentuan dan pedoman dari kemendikbudristek. (riz)