KANAL24, Malang – Penyampaian informasi kepada masyarakat saat ini harus tepat dan sesuai agar tidak kontraproduktif. Pada saat ini informasi yang beredar dalam masyarakat berlebih sehingga dibutuhkan filter yang tepat untuk menyaring informasi agar sesuai dengan kebutuhan. Hal tersebut diungkapkan Rektor UB Prof Widodo saat menerima kunjungan Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP), Jum’at (8/7/2022).
“Saat ini informasi beredar dari melalui jari dengan adanya teknologi. Semua lapisan masyarakat dapat menyebarkan informasi sehingga saat ini dibutuhkan filter untuk menyaring informasi yang beredar,” kata Widodo.
Kecepatan penyebaran informasi saat ini meningkat tajam dalam hitungan menit dan detik. Informasi yang terjadi diluar negeri dengan cepat dapat beredar luas di Indonesia dan sebaliknya.
“Kita lihat saat ini informasi yang terjadi diluar negeri dapat dengan cepat diketahui padahal jarak kejadian ribuan kilometer dan sebaliknya. Sehingga diperlukan penyampaian informasi yang tepat dan sesuai,” lanjutnya.
Untuk itu Widodo menyambut baik kehadiran Komisi Informasi Pusat dengan program Goes to Campus di UB karena dapat menjadi ajang dikusi dan tukar pikiran dengan civitas akademika UB mengenai informasi publik.
Saat ini Universitas Brawijaya sebagai Badan Publik sudah tiga kali meraih kategori informatif dan terus meningkatkan kemampuan dalam memberikan informasi publik kepada masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Donny Yoesgiantoro mengapresiasi capaian informatif yang sudah diraih Universitas Brawijaya dan berharap UB mampu mneingkatkan output informasi menjadi outcome.
“UB sudah bagus karena tiga kali meraih kategori informatif dan saat ini saya ingin mengajak UB untuk meningkatkan outcome dari informasi yang diberikan sehingga masyarakat merasakan manfaat dari informasi yang ada,” kata Donny. (sdk)