KANAL24, Malang – Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,Ph.D.Med.Sc memberikan tiga pesan kepada para mahasiswa. Mahasiswa harus selalu menunjukkan sikap sopan santun, menjaga etika berkomunikasi, serta memperhatikan etika berpakaian. Ketiga hal tersebut ditujukan agar mahasiswa dapat menjaga nama baik almamater.
Selain menjaga nama baik almamater, beliau juga berpesan agar mahasiswa bisa menjaga keamanan diri sendiri. Lokasi dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) atau Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) tahun ini berfokus pada desa-desa yang ada di sekitar Kabupaten Malang.
“Kita berharap semua bisa berjalan dengan baik. Mahasiswa juga bisa menjaga nama baik almamater dan menjaga keamanan. Kita berharap tidak ada kejadian (buruk) apapun selama kegiatan luring di lapangan,” tutur Widodo dalam wawancara di acara Pelepasan Mahasiswa KKN-T FILKOM 2022.
Universitas Brawijaya sampai saat ini sudah menurunkan mahasiswa dari empat fakultas untuk melaksanakan PKM atau KKN-T. Dimulai dari Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) pada bulan Juni lalu, dilanjut Fakultas Peternakan (FAPET) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta yang terbaru dari Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) pada tanggal 18 Juli 2022.
Program yang dijalankan KKN-T Universitas Brawijaya di antaranya adalah pembentukan desa digital, desa finansial, desa mandiri ternak, dan lain sebagainya. Beberapa fakultas memiliki program kolaborasi seperti program bisnis digital yang dijalankan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Fakultas Ilmu Komputer.
Total mahasiswa yang diterjunkan di lokasi KKN-T UB 2022 berbeda tiap fakultasnya. Sebanyak 1.145 mahasiswa dari FIA, 661 mahasiswa dari FAPET, 852 mahasiswa dari FEB, dan 702 mahasiswa dari FILKOM.
Dalam sambutannya, Widodo menyampaikan agar para mahasiswa tidak mengabaikan peran mereka sebagai pelajar meskipun berkegiatan di luar kampus. Lewat kegiatan pengabdian ini, ia berharap agar mahasiswa dapat membantu masyarakat dengan mengaplikasikan ilmu yang sudah dipelajari sesuai bidangnya masing-masing.
“Yang kita harapkan adalah mahasiswa bisa belajar dan mengabdi dengan sebaik-baiknya. Dan juga bisa memahami permasalahan yang ada di masyarakat lalu bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut,” kata Rektor Universitas Brawijaya tersebut. (nad)