Kanal24 – UPT Pengembangan Kepribadian Mahasiswa (PKM) Universitas Brawijaya sedang fokus dalam pengembangan pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, serta penanganan perubahan iklim, perdamaian keadilan dan kelembagaan yang tangguh. Isu ini menjadi beberapa isu penting dari 17 tujuan berkelanjutan yang dikemas dalam Seminar Nasional Pengembangan Nilai dan Karakter Bangsa menuju Pembangunan yang Berkelanjutan. Hal ini disampaikan oleh ketua pelaksana acara, Destriana Saraswati, M. Phil.
Seminar yang digelar di Grand Mercure Malang ini merupakan rangkaian dari acara kongres asosiasi dosen kelembagaan dan dosen mata kuliah umum wajib kurikulum seluruh Indonesia. Selain itu, seminar ini memaparkan tentang bagaimana peran dari Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) dan mata kuliah umum, yaitu ada agama, pancasila, kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia dalam pengembangan nilai dan karakter.
“Acara ini bertujuan untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan tahun 2030,” kata Destriana Saraswati.
Seminar nasional yang dihadiri oleh peserta dari seluruh Indonesia ini menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P sebagai keynote speaker dengan membawakan tema, “Ketahanan Nilai & Karakter Bangsa untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan”
Sementara itu, pembicara yang diundang pada hari Rabu, 20 Juli 2022 ini ada Kepala Organisasi Riset BRIN, Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, M.A dengan presentasi bertema, “Isu Minoritas dan Kewarganegaraan”, Kepala UPT PKM, Dr. M. Anas, M.Phil dengan presentasi bertema,” Pancasila dan Pembangunan Berkelanjutan”, Guru Besar Tetap bidang Linguistik Universitas Mataram, Prof. Dr. Mahsun, M.S dengan presentasi bertema, “Bahasa, Kearifan Lokal, dan Pembentukan Karakter Bangsa, dan Magister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Perguruan Tinggi Ilmu Quran, Dr. Nur Rofiah, Bil Uzm, dengan presentasi bertema “Agama dan Pengarusutamaan Gender dan Inklusi Sosial.
Subtema yang dipilih oleh para speakers dan keynote speaker ini berangkat dari isu yang paling utama, yaitu bagaimana pengembangan nilai dan karakter itu bisa mendukung pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030.
“Agenda besar dari negara kita yang juga mewujudkan bagaimana partisipasi negara kita secara global , sehingga kita mencoba untuk masuk ke situ. Nah, dari 17 agenda pembangunan berkelanjutan itu sendiri, kami berfokus pada tiga macam fokus agenda utama yang juga berhubungan dengan 4 mata kuliah MKWK,” jelas Destriana Saraswati.
UPT PKM UB menargetkan MKWK menjadi mata kuliah yang menyenangkan serta lebih terkini, sehingga bisa dikembangkan secara kontekstual. Selain itu, acara ini dapat digelar kembali dengan menggandeng asosiasi dosen dan kelembagaan MKWK seluruh Indonesia, sehingga terus dari berbagai isu yang sedang eksis di tengah masyarakat. (nid)