KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan akhir pekan ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpeluang untuk melanjutkan proses kenaikan, setelah kemarin ditutup menguat 0,85 persen ke level 6.956.
Menurut analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, saat ini pelaku pasar mulai mencermati sejumlah pertanda terjadinya perlambatan ekonomi global, setelah ekonomian Amerika Serikat mengalami penurunan pada kuartal kedia 2022.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas, dengan rentang pergerakan di level 6.850-7.000. Hati hati, karena volatilitas masih sangat tinggi dan arus mungkin bisa berubah,” kata Nico Demus dalam riset harian untuk perdagangan Jumat (29/7/2022).
Dia menjelaskan, tanda-tanda perlambatan ekonomi dunia sudah terlihat dari tingkat inflasi yang tinggi, sehingga membuat nilai konsumsi mengalami penurunan. Selain itu, kenaikan tingkat suku bunga yang menurunkan nilai investasi dan properti.
Namun, lanjut dia, sentimen positif datang dari dalam negeri, yakni APBN yang mengalami surplus pada semester I-2022 senilai Rp73,6 triliun atau 0,39 persen dari PDB. “Kondisi ini ditopang pendapatan negara yang mencapai Rp1,317 triliun atau 58,1 persen dari target APBN 2022,” kata Nico Demus.
Dengan demikian, menurut dia, untuk perdagangan saham akhir pekan ini, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar agar mencermati saham ADHI, ELSA dan BRPT.
Sementara itu, menurut Tim Riset PT MNC Sekuritas, meski penguatan IHSG pada perdagangan kemarin mampu menembus level Moving Average 60-Day, namun masih tertahan oleh Upper Band.
“Kami memperkirakan dua hal yang mungkin terjadi pada IHSG , yakni pada label hitam masih berpeluang untuk membentuk akhir dari Wave (b) dari Wave [y] dari Wave Y, dengan rentang penguatan di level 7.000-7.070,” demikian disebutkan Tim Riset MNC Sekuritas.
Tetapi, jika IHSG belum mampu break dari 6.990 sebagai resistance terdekat dan Fibonacci cluster-nya, Wave (b) pada label merah sudah selesai. Sehingga, IHSG rawan mengalami koreksi untuk menguji 6.822 yang merupakan level koreksi terdekat.
Saat ini, MNC Sekuritas menetapkan level support IHSG berada di posisi 6.850 dan 6.757, sementara itu level resistance berada di posisi 6.990 dan 7.070.
Pada perdagangan hari ini, pelaku pasar direkomendasikan untuk melakukan akumulasi pembelian saham BBKP, BBTN, ISAT dan MPMX.(sdk)