Kanal24 – Sebagai perwujudan dalam upaya mengatasi stunting, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui armada mobil Alih Teknologi dan Informasi (ATI) Gerakan Memasyarakatkan Ikan (Gemarikan) siap menjangkau wilayah-wilayah pelosok Indonesia.
“Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) telah menginisiasi membuat satu model (mobil ATI Gemarikan), dan saya pikir ini merupakan bagian dari promosi atau penyampaian kepada masyarakat tentang bagaimana mengolah atau memanfaatkan hasil perikanan di sekitar kita yang dapat dimanfaatkan dan membantu untuk penurunan stunting,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam rilis di Jakarta, (10/8/2022).
Trenggono juga menjelaskan, program Mobil ATI Gemarikan juga merealisasikan teknologi pengolahan, teknologi pengemasan dan teknologi, penyimpanan produk perikanan yang bisa disampaikan melalui mobil keliling ke seluruh Indonesia.
“Jadi sekali lagi, inisiatif atau inovasi yang dilakukan Ditjen PDSPKP (Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan) sangat saya apresiasi,” ucap Trenggono.
Salah satu target yang harus dicapai oleh Ditjen PDSPKP yakni inovasi dalam proses memasak untuk menghilangkan bau (amis) ikan.
Artati Widiarti selaku Dirjen PDSPKP memaparkan bahwa mobil ATI tidak hanya dapat menjadi sarana komunikasi, penyediaan informasi, tetapi juga saran edukasi terkait kandungan gizi ikan serta manfaatnya bagi kecerdasan dan kesehatan, serta dapat membantu mengenalkan cara pengolahan ikan, promosi dan pemasaran ragam produk olahan berbahan baku ikan.
Desain mobil ATI adalah model wingbox yang dilengkapi dengan perlengkapan edukasi pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, seperti TV LED 43 inci, sound system, food processor, coolbox, meja stainless (tahan karat), rak brosur, termasuk tenda portabel.
“Adanya mobil ini diharapkan ajakan Gemarikan bisa sampai ke daerah yang sulit dijangkau dan kampanye Gemarikan juga akan lebih hidup dan menyenangkan,” tutur Artati.
Mobil ATI akan disebar ke berbagai wilayah pada tahun 2022 ini seperti Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung; Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat; Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat; serta Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Utara di Provinsi Aceh.
“Melalui pengadaan mobil ATI Gemarikan, kami berharap konsumsi ikan masyarakat bisa meningkat sekaligus mendukung percepatan penurunan stunting sebagaimana amanah Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting,” ujarnya.
Sementara itu, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP telah mencatat peningkatan angka konsumsi ikan (AKI), melalui diversifikasi olahan produk perikanan diharapakan AKI dapat kembali meningkat.
“KKP memiliki target AKI di tahun 2024, sebesar 62,05 kilogram per kapita per tahun. Pada 2021, tercatat AKI nasional mencapai 55,37 kg/kapita pada 2021. Angka tersebut tumbuh 1,48 persen dibanding tahun sebelumnya, sebesar 54,56 kg/kapita,” kata Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta.