Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Strategi Blue Economy Upaya Menuju Perikanan Emas 2045

admin by admin
August 5, 2023
in Politik
0
Strategi Blue Economy Upaya Menuju Perikanan Emas 2045
33
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Tantangan dan permasalahan utama yang dihadapi perikanan tangkap di Indonesia salah satunya yaitu overfishing, akibat tingginya tingkat penangkapan yang tidak diimbangi dengan stok ikan. Overcapacity juga menjadi masalah di tengah aktivitas penangkapan yang dilakukan oleh nelayan berskala kecil, padahal kapal dan tangkap alat yang digunakan tidak memadai. 

Ketua Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) FPIK Universitas Brawijaya, Dr. Ir. Fuad, S.Pi., MT. mengunggkapkan bahwa tantangan kemiskinan juga masih melingkupi nelayan di Indonesia.

“Perikanan tangkap di Indonesia masih didominasi oleh nelayan berskala kecil, sehingga tingkat kemiskinan masih tinggi,” kata Dr. Fuad dalam Seminar Nasional Perikanan Menuju Perikanan Emas 2045, yang mengusung tema Pengelolaan Sub Sektor Perikanan Tangkap Terukur dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan yang digelar oleh Ikatana Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI), bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (9/9/2022).

Selain itu potensi perikanan tangkap di Indonesia tergolong multispesies, sehingga masih banyak jenis ikan atau biota lain yang ikut tertangkap. Ketidakseimbangan ini dapat mengganggu proporsi stok ikan.

Prof. Dr. Indra Jaya, Ketua Komisi Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan, menyatakan bahwa stok ikan terus menurun dari sekitar 90% (1974) dan menjadi 65% (2017). 

“Berbagai masalah ini diperburuk oleh adanya perubahan iklim yang mengganggu kenyamanan tempat hidup bagi ikan-ikan,” ungkapnya.

Padahal sektor perikanan diharapkan dapat terus berkontribusi dan berkembang untuk menyejahterakan segenap rakyat Indonesia dengan menyediakan sumber protein, serta peluang dan lapangan kerja di masa sekarang maupun di masa akan datang.

Salah satu cara mewujudkannya dengan menerapkan konsep Blue Economy yang mengedepankan asas berkelanjutan, yang merupakan perwujudan dari reformasi tata kelola perikanan tangkap dengan mengeksplorasi sumber daya laut secara maksimal dan tetap menjaga kelestarian serta habitat sumber dayanya.

“Ingatlah bahwa yang seharusnya dilakukan adalah eksplorasi, bukan eksploitasi,” Prof. Dr. Indra Jaya menegaskan. 

Kunci keberhasilan dari asas berkelanjutan bagi perikanan tangkap yaitu dengan terus melakukan pendataan dan pelaporan mengenai hasil tangkapan. Dari data-data tersebut, dapat memperkirakan jumlah ikan yang ditangkap, wilayah dan musim penangkapan, penggunaan kapal dan alat tangkap yang sesuai, kapasitas penangkapan, kondisi stok yang ada, biota lain yang ikut tertangkap, sehingga dapat memperkirakan pengelolaan dan kebijakan yang akan diterapkan.

Screenshot-1047

DJPT KKP menerapkan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota sebagai salah satu bentuk penerapan blue economy. Kuota tersebut terbagi menjadi 3, yaitu untuk industri, nelayan lokal, serta untuk penangkapan ikan terbatas. Kuota ini dibagi untuk tiap Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI).

WPPNRI 714 yang meliputi wilayah Laut Banda merupakan wilayah yang istimewa karena menjadi satu-satunya zona untuk penangkapan ikan terbatas. Laut Banda termasuk ke dalam wilayah triangle tuna sehingga dijadikan kawasan konservasi. Menteri Kelautan dan Perikanan mengeluarkan peraturan berupa larangan melakukan penangkapan ikan, terkhusus tuna sirip kuning selama bulan Oktober hingga Desember di Laut Banda. Pada bulan-bulan tersebut, ikan tuna sedang bertelur dan dalam masa asuhan atau yang sering dikenal dengan istilah spawning and nursery ground.

Dalam Seminar ini selain Prof. Dr. Indra Jaya, hadir pula sebagai pembicara Dr. Ir. Muhammad Zaini, M. M selaku Direktur Jenderal Perikanan Tangkap dari KKP, Prof. Dr. Sugeng Hari Wisudo selaku Dewan Profesi dan Pakar Manajemen Penangkapan Ikan dari ISPIKANI.

Seminar ini berlangsung secara interaktif antara para narasumber karena terdapat pembahas yang juga ahli di bidangnya, yaitu Dr. y. Lopulalan, M. Si selaku Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Pattimura serta Dr. Ir. Fuad, S.Pi., MT., selaku Ketua Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) FPIK Universitas Brawijaya.

Beberapa peserta juga aktif mengajukan pertanyaan, salah satunya mengenai database perikanan di Indonesia. Pada awalnya seminar ini diikuti oleh 369 peserta dan hingga akhir terus bertambah hingga lebih dari 1000 peserta yang berasal dari berbagai daerah dan berbagai lapisan masyarakat.  ISPIKANI rencanya akan mengadakan acara serupa dengan topik yang lebih menarik demi tercapainya tujuan dalam tajuk seminar kali ini yaitu Menuju Perikanan Emas 2045. (tis)

Post Views: 437
Previous Post

Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang Kukuhkan 133 Santri Baru Tahun Ini

Next Post

Tips Maksimalkan Performa Berlari bagi Pemula

admin

admin

Jernih, Akurat, Mencerdaskan – Bersama Kanal24, temukan kebenaran dalam informasi.

Next Post
Tips Maksimalkan Performa Berlari bagi Pemula

Tips Maksimalkan Performa Berlari bagi Pemula

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Percepatan Belanja APBN: Optimisme di Tengah Tantangan

Percepatan Belanja APBN: Optimisme di Tengah Tantangan

June 18, 2025
Kendalikan Inflasi Disperindag Gelar Pasar Murah

Kendalikan Inflasi Disperindag Gelar Pasar Murah

June 18, 2025
Diskopindag Dorong UMKM Kenali Strategi Peningkatan Kualitas Produk Usaha

Diskopindag Dorong UMKM Kenali Strategi Peningkatan Kualitas Produk Usaha

June 18, 2025
Tiga Agenda Strategis Dekan FISIP UB : Inklusivitas, Kolaborasi, dan Dampak Sosial

Tiga Agenda Strategis Dekan FISIP UB : Inklusivitas, Kolaborasi, dan Dampak Sosial

June 17, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023