Kanal24, Malang – Sebagai upaya untuk menyediakan laboratorium terpadu, Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB) menjalin kerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur untuk menjadikan hutan sebagai tempat laboratorium lapangan mahasiswa Vokasi UB. Agenda penandatanganan kerjasama ini digelar di Lantai 1 Gedung Vokasi Kampus 2 Universitas Brawijaya Dieng, Kamis (22/09/2022).
“Dinas Kehutanan ini dengan berbagai bidang dan perangkatnya itu sangat match dengan keberadaan berbagai program studi yang ada di Vokasi,” ungkap Dekan Fakultas Vokasi UB Prof. Dr. Unti Ludigdo, SE., M.Si., Ak.
Ia juga mengatakan jalinan kerjasama ini juga sesuai dengan misi yang diemban Fakultas Vokasi yaitu pemberdayaan masyarakat. Menurutnya kegiatan pengabdian masyarakat seperti Dosen Mengabdi, Doktor Mengabdi, Dokter Berkarya, dan program MBKM mahasiswa dapat dikolaborasikan bersama Dinas Kehutanan dengan mempertimbangkan interelasi program studi dan keahlian akademisi Fakultas Vokasi.
“Dalam konteks pemberdayaan masyarakat maupun juga peningkatan skill-nya mahasiswa itu dapat kita capai secara bersama-sama. Dan tentu saja, pemberdayaan dan peningkatan skill itu dalam kerangka pelestarian hutan kita,” tuturnya.
Prof. Unti juga menyampaikan salah satu program yang tengah berjalan yaitu program kolaborasi antara pengabdian dan MBKM mahasiswa yang berupaya melakukan pembinaan dan penguatan branding di Area Model Konservasi dan Edukasi (AMKE) di Batu Jawa Timur.
“Dengan aktivitas itu AMKE dapat berkembang menjadi destinasi wisata yang sangat bagus dan kemudian juga dapat memberikan tempat beraktivitas kita, dosen, aktivitas akademis maksudnya,” tutur Dekan Fakultas Vokasi tersebut.
Penandatanganan kerjasama antara Fakultas Vokasi UB dan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. (Fauzi/Newspoint)
Menanggapi kerjasama ini, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Dr Ir Jumadi, M.MT juga mengatakan kerjasama yang berlangsung ini merupakan konstruksi pentahelix dan di beberapa tempat di Dinas Kehutanan membutuhkan input dari Fakultas Vokasi.
“Untuk meningkatkan nilai tambak pelium karena saat ini eksisting memang masih ada ruang yang perlu, kalau saya, masih ada ruang eksponensial untuk meningkatkan nilai tambah, itu dari input SDM yang ada di Fakultas Vokasi,” tuturnya.
Selain AMKE, Dinas Kehutanan juga membutuhkan input SDM yang handal design untuk ditempatkan di area-area objek wisata yang berkonsep lestari.
“Itu merupakan tantangan untuk keilmuan kita, bagaimana sekarang dengan tren atau persepsi masyarakat terhadap ekowisata yang sekarang tren-nya sangat luar biasa, dan itu saya membutuhkan keahlian teman-teman design itu kita manfaatkan,” tutur Kadis Kehutanan Prov. Jatim.
Kadis Kehutanan Jumadi pun mengatakan spasial yang dikelola ini meliputi spasial yang dikelola masyarakat dan BUMN.
Diketahui dalam rangkaian kerjasama ini Fakultas Vokasi yang terdiri dari 5 program studi akan menyelenggarakan program KKN dan MBKM untuk mendukung pemberdayaan di 1.829 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), 5.278 Kelompok Tani Hutan (KTH) dan 347 Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi dan wilayah yang berada di bawah binaan Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Selain itu, Fakultas Vokasi juga akan menyelenggarakan program magang mahasiswa di 10 kantor Cabang Dinas Kehutanan (CDK) dan 15 UPT Pelayanan Pengelolaan Hasil Hutan (UPT PPHH).
Penandatangan kerjasama ini dihadiri 200 mahasiswa dan dosen dari 5 program studi di Fakultas Vokasi UB yaitu Program Studi Manajemen Perhotelan, Desain Grafis, Administrasi Bisnis, Keuangan dan Perbankan, dan Teknologi Informasi. (agt)