KANAL24, Malang – Kreatifitas dalam menemukan solusi di setiap permasalahan menjadi kemampuan mutlak yang harus dimiliki para pengambil keputusan. Oleh karenanya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) menggelar kegiatan Guest Lecture atau kuliah tamu dengan tema “Creativity and Problem Solving : Hands-On Workshop” di Gedung F lantai 7 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya (28/9/2022). Kegiatan tersebut menghadirkan Dr. Amran Rusli selaku akademisi dari INTI International University, Malaysia sebagai pemateri.
Dalam kegiatan Guest Lecture tersebut, Dr. Amran Rusli menekankan pentingnya bagi seseorang untuk membuat keputusan yang benar melalui pertimbangan yang matang.
“Keputusan yang benar dapat menjadi jalan seseorang menemukan kesuksesan. Namun perlu digaris bawahi, bahwa pengambilan keputusan dapat dilakukan melalui berbagai bentuk. Ketika seseorang dihadapkan dengan suatu permasalahan, maka untuk keluar dari masalah tersebut seseorang perlu memikirkan solusi yang tepat. Solusi ini dapat diperoleh salah satunya melalui pemikiran yang kreatif.”
Dr. Amran Rusli juga menyoroti bahwa selama ini lingkungan cenderung memerangkap seseorang dalam sebuah pemikiran yang sesuai dengan pola yang ada di masyarakat. Pemikiran dibentuk dengan pola-pola tertentu sehingga lingkungan selalu mewajibkan individu untuk mengikuti pola yang telah tertanam di masyarakat. Karena pola-pola tersebut, individu jadi tidak mampu berpikir kreatif.
“Pemikiran yang kreatif itu penting dimiliki oleh setiap individu. Sayangnya lingkungan yang kita tinggali justru membentuk kita menjadi pribadi dengan pola pikir yang sempit. Ketika berbicara tentang sebuah domba, seseorang dengan pola pikir yang kreatif tentu bisa menggambar sebuah domba dengan bulu berwarna ungu. namun lingkungan yang kita tempati selalu berpikir bahwa domba harus berwarna putih. Dari contoh ini saja dapat kita tarik kesimpulan bahwa lingkungan tidak memberi ruang pada seseorang untuk berpikir secara kreatif dan bebas”.
Kegiatan Guest Lecture yang berdurasi sekitar 2 jam tersebut dikemas dengan pemaparan materi yang menarik dan mudah dipahami. Dr. Amran Rusli juga menyisipkan beberapa games yang melibatkan proses berpikir secara kreatif dan mengasah otak, yang mendapat respon positif dari audiens yang hadir. Selain itu Dr. Amran Rusli juga membagikan 6 tips tentang bagaimana cara untuk berpikir kreatif.
“Cara agar seseorang dapat berpikir secara kreatif yaitu ada 6, yang pertama adalah Limiting Assumption, artinya tidak boleh merujuk pada perspektif yang negatif ketika melakukan sesuatu. Addicting to the Status Quo atau selalu menggunakan kaidah yang sama untuk kondisi saat ini, dahulu atau sekarang tanpa mempertimbangkan kesesuaian antara solusi dengan masalah yang dihadapi, Hyper Rationality, Tunnel vision atau pemikiran yang terlalu fokus ke depan maka ia akan gagal melihat apa yang terjadi di lingkungan sekitar sehingga ia akan bertindak tanpa mempertimbangkan kondisi sekitar, Intolerance for ambiguity atau hanya terfokus pada data atau kemungkinan yang sudah jelas ada di lingkungan sekitar, dan yang terakhir yaitu No Intrinsic Motivation atau tidak memiliki semangat atau motivasi dari sebab lingkup lingkungan yang terbatas pada aspek tertentu saja,” paparnya.
Di Akhir sesi, Dr. Amran Rusli menekankan bahwa mahasiswa merupakan sosok yang diharapkan mampu membawa perubahan bagi lingkungan sosial, oleh karena itu sudah menjadi tugas mahasiswa untuk selalu belajar, bertanya ketika tidak mengerti, berpikir kritis, dan mampu mengembangkan pola pikir yang kreatif.
“Change perspective by thinking out of the box.”, Ujar Dr. Amran Rusli. (nal)