Kanal24, Malang – Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya selama dua hari, 27 – 28 September 2022, dipadati ribuan pengunjung pameran UMKM Vaganza 2022. Koperasi Payung Bisnis Brawijaya (PBB) sukses menggandeng 80 tenant UMKM dengan berbagai produk unggulan, seperti kuliner, kriya, craft, fashion, thrift, sepatu dan buku.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Brawijaya Prof.Dr.Ir. Abdul Hakim Halim, M.Sc. menyampaikan bahwa persoalan yang dihadapi UMKM saat ini adalah adaptasi usaha di era digital.
“Persoalan saat ini masih banyak UMKM yang belum terintegrasi ke ekosistem digital,” katanya.
Prof Abdul Hakim menyampaikan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM mencatat hanya 19 juta usaha menengah yang masuk ke Ekosistem Digital hingga bulan Mei 2022. Jumlah ini masih kurang 11 juta dari target 30 juta UMKM Go Digital pada tahun 2024.
Oleh karenanya ia menghimbau UMKM di bawah Koperasi Payung Bisnis Brawijaya dan yang dikelola oleh pemerintah daerah bisa segera Go Digital secara keseluruhan.
Tenant UMKM di UMKM Vaganza Telah Menggunakan Sistem Pembayaran Digital menggunakan QRIS (Rayyan/Kanal24)
Sementara itu Wakil Walikota Malang, Ir. Sofyan Edi Jarwoko menilai bahwa pertumbuhan UMKM harus didukung oleh berbagai pihak. Pada kegiatan UMKM Vaganza, kolaborasi berbagai elemen nampak nyata sebagai penguatan ekonomi nasional.
“Ini contoh konkret bentuk sinergi dan kolaborasi untuk penguatan ekonomi khususnya UMKM. Pemerintah hadir dengan layanan sertifikasi gratis, legalitas gratis, membantu pelaku usaha memiliki legalitas dan perizinan formal. Perbankan hadir untuk memfasilitasi masuk ke dunia digital. Kalangan akademisi dengan keahliannya memberikan kontribusi supaya berkualitas dan berdaya saing,” jelasnya.
UMKM Vaganza dihelat oleh Koperasi PBB, yang anggotanya adalah para Alumni Universitas Brawijya. Katua Koperasi Payung Bisnis Brawijaya, Ir Dedi Prasetya Putra menyampaikan bahwa Koperasi PBB berpihak pada UMKM dan mendorong kebangkitan UMKM pasca pandemi.
“Pembinaan, pengembangan dan peningktan UKM harus tuntas dan berkelanjutan, berkaitan dengan permodalan, pemasaran dan distribusi, legalitas dan standardisasi. dan diwujudkan dalam berbagai agenda kegiatan di UMKM Vaganza, yaitu workshop, kompetisi, bazar, klinik UMKM, Perizinan dan Sertifikasi dan dari perbankan sebagai mitra permodalan,”jelasnya.