KANAL24, Malang – Tepung Ubi Jalar merupakan salah satu produk diversifikasi pangan yang dikembangkan di Bondowoso dengan dukungan pembinaan dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso.
Desa Petung Kecamatan Curahdami merupakan salah satu tempat pelaku UMKM yang mengolah tepung ubi jalar seperti yang dilakukan oleh Sumiyati melalui UD Nula Abadi.
“Potensi ubi jalar ungu disini cukup banyak dan melimpah jika musim panen. Sejak tahun 2011 kami memulai usaha pengeringan ubi jalar menjadi tepung,” kata Sumiyati, Jum’at (30/9/2022).
Dalam pengolahannya selama ini masih manual terutama dalam pengeringan tergantung dengan cuaca sehingga tidak bisa setiap saat dirinya bisa berproduksi.
“Untuk pengeringan memang kami mengandalkan cuaca sehingga tidak sepanjang tahun kami bisa melakukan pengeringan tepung,” lanjutnya.
Sumiyati mengaku senang ketika usaha miliknya mendapat program pendampingan teknologi dari Politeknik Negeri Jember melalui program pengabdian masyarakat. Melalui program ini Politeknik Negeri Jember turun langsung merancang alat pengering cepat (fast dryer) yang terbukti hanya membutuhkan waktu 4 jam untuk mengeringkan chip ubi jalar.
“Saya senang dengan bantuan dari Politeknik Negeri Jember karena saat ini lebih cepat dalam melakukan pengeringan produk,” aku Sumiyati.
Tim Politeknik Negeri Jember yang terdiri dari Putu Tessa Fadhila, S.TP., M. Sc bersama Nurwahyuningsih, S.TP., M. Si, dan Ade Galuh Rakhmadevi, S.TP., M. P merancang alat pengering yang cepat namun juga menghasilkan produk yang lebih higienis dan memiliki tingkat kering yang seragam.
“Alat pengering ini kami rancang setelah kami survey lokasi dan fokus kami adalah pada alat pengering yang cepat dan higienis. Ini merupakan salah satu bentuk kontribusi perguruan tinggi melalui bidang riset dan inovasi yang mampu menjawab permasalahan warga,” kata Putu.
Program pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu menjawab permasalahan warga dan meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan warga di Bondowoso.
Dengan alat ini diharapkan UD Nula Abadi dapat melakukan produksi dengan lebih cepat dan tidak tergantung kepada cuaca.(sdk)