KANAL24, Malang – Potato melintir bermula saat mas Umblux mencari ide usaha untuk bisnis franchise yang mudah di Kelola. Potato melintir memulai perjalananya pada tahun 2019 dengan dua orang dibalik potato melintir yaitu mas Umblux dan mas Teguh. Mas Umblux menceritakan Ide usaha jajanan kentang muncul karena bahan baku kentang yang dapat bertahan lama. Ide usaha ini juga diadaptasi dari jajanan asal Brooklyn, Amerika. Dengan modal awal sekitar 15 juta rupiah, Potato melintir menargetkan omset minimal 40 psc terjual per hari.
Sempat mengalami jatuh bangun dalam perjanan bisnisnya karena pandemi Covid 19, kini Potato melintir mulai mencoba bangkit dengan mengembangkat sayap usaha mereka. Potato melintir juga tidak membatasi target pasar penjualaanya dengan menargetkan semua lapis masyarakat. Mereka juga sudah mulai membuka peluang untuk membuka franchise kepeda masyarakat luar.
Berbeda dengan jajanan kripik kentang kebanyakan, Potato Melintir menyajikan produknya fresh from the oven, pembeli dapat melihat langsung proses penyajian. Potato Melintir juga disajikan dengan konsep yang dapat di makan bersama-sama. Produk potato milintir ini juga dapat bertahan selama tiga hari setelah disajikan.
Potato melintir menjual produknya mulai dari Rp.17.000 untuk satu kemasan kripik kentang dan Rp.30.000 untuk dua kemasan kripik kentang. Harga terebut cukup terjangkau mengingat porsi yang ditawarkan dalam satu kemasannya terbilang banyak.rasa yang ditawarkan juga bervariasi mulai dari barbeque, balado, asin, dan juga keju.
Potato melintir bisa didapatan melalui go-food, grab food, dan juga shoope food. Untuk kalian yang berminat membeli secara offline potato melintir bisa langsung didapatkan di Jalan Danau Bratan C3/A13, Sawojajar outlet resmi potato melintir di malang.