KANAL24, Malang – Pembangunan ekonomi lokal khususnya di kecamatan Turen menjadi hal krusial yang dibahas seiring dengan fokus pembangunan ekonomi lokal. Terlebih, saat ini desa telah diberikan wewenang untuk mengembangkan pertumbuhan ekonominya melalui alokasi dana desa dan desa juga dapat berfokus pada sektor unggulan maupun komoditas unggulan di desanya masing-masing. Kecamatan Turen dapat berfokus pada sektor pertanian dan masyarakat lokalnya dapat meningkatkan nilai tambah dari komoditas pertanian dengan mengolah komoditas pertanian menjadi produk yang siap dijual.
Program departemen ilmu ekonomi mengabdi menjadi program unggulan dalam pelaksanaan salah satu tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat (PkM) DPP SPP 2022. Beberapa kelompok terbentuk untuk menjalankan program PkM di berbagai kecamatan di kabupaten Malang. Salah satu kelompok PkM dipimpin oleh Nugroho Suryo Bintoro, Ph.D dengan anggota Nurman Setiawan Fadjar, M.Sc. dan Kartika Sari, ME. dengan tujuan kecamatan Turen. PkM di desa ini dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2022 dan difokuskan pada pendampingan untuk menggali Potensi Ekonomi Desa di Kecamatan Turen Berdasarkan Endowment Resource.
“Kecamatan Turen memiliki desa-desa dengan potensi ekonomi cukup tinggi terutama produk pertanian. Pemetaan potensi ini penting agar desa dapat fokus dengan program pembangunan sesuai dengan potensi yang ada,” kata Nugroho Suryo Bintoro, Rabu (9/11/2022).
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan sistem informasi terkait memetakan setiap potensi yang ada di desa demi menciptakan ruang bagi masyarakat untuk dapat memasarkan usaha atau produk yang dihasilkan melalui mini e-commerce.
“Penggunaan e-commerce saat ini sangat membantu usaha skala kecil karena dapat dilakukan dirumah dengan biaya yang lebih murah. Ini juga dapat menjadi ruang aktifitas baru bagi masyarakat,” lanjut Nugroho.
Selanjutnya dilakukan praktek langsung penggunaan sistem informasi tersebut yang melibatkan tim pengabdian, masyarakat lokal yang memiliki usaha UMKM sebagai peserta.
“Kami mengajak warga praktek langsung agar dapat merasakan kemudahan yang dapat diperoleh dengan menggunakan e-commerce. Ini bukan sesuatu yang sulit untuk dipraktekkan,” pungkas Nugroho. (sdk)