Kanal24 – Presiden RI Joko Widodo secara resmi membuka Forum KTT G20 di The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, Bali (15/11/2022).
“Para pemimpin. Selamat pagi, hari ini saya nyatakan KTT G20 dibuka,” kata Presiden Joko Widodo mengawali pembukaan KTT G20.
Dalam sambutannya, Presiden mengucapkan selamat datang kepada para pemimpin negara-negara G20 juga para delegasi yang hadir di lokasi pertemuan dan secara langsung menjelaskan sejumlah persoalan yang saat ini menjadi masalah dunia, dan perlu menjadi perhatian dalam KTT G20.
Presiden Jokowi menekankan agar persoalan pupuk tidak boleh dianggap remeh. Jika tidak segera diambil langkah konkret, maka tahun 2023 akan menjadi tahun yang kelam karena kelangkaan dan mahalnya harga pupuk dapat meningkatkan harga pangan di berbagai belahan dunia sehingga memperburuk krisis pangan.
“Bagi 48 negara berkembang dengan tingkat kerawanan tertinggi, akan menjadi kondisi yang sangat serius,” terang Jokowi.
Ia mengatakan di tengah situasi yang sangat sulit, G20 terus mengupayakan pencapaian konkrit untuk mendorong pemulihan global melalui berbagai upaya.
Upaya ini termasuk mempersiapkan sumber daya keuangan untuk mengatasi pandemi di masa depan melalui pandemic fund dan membantu kebijakan fiskal di negara-negara berpenghasilan rendah melalui resilience and sustainability trust.
G20 selanjutnya akan mendorong percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).
Selain itu, G20 berupaya menghasilkan ratusan proyek kerja sama yang konkrit dan mendukung pemulihan ekonomi global yang lebih maju dan berkelanjutan melalui Bali compact tentang transisi energi.
Presiden Jokowi berharap G20 dapat berperan sebagai katalis pemulihan ekonomi yang inklusif di tengah kondisi dunia yang sulit seperti saat ini.
“Kita tidak hanya bicara, tapi melakukan langkah-langkah nyata,” tegas Presiden.
Ia mengingatkan bahwa mata seluruh dunia tertuju pada G20, sehingga KTT G20 harus berhasil dan tidak boleh gagal.
Presiden menambahkan, G20 juga harus menunjukkan kepada dunia bahwa anggota 20 ekonomi terbesar dunia dapat bertindak dengan bijak dan memikul tanggung jawab serta menunjukkan jiwa kepemimpinan.
“Namun keberhasilan hanya dapat tercapai apabila kita semua tanpa terkecuali berkomitmen bekerja keras menyisihkan perbedaan-perbedaan untuk menghadirkan sesuatu yang konkret yang bermanfaat bagi dunia,” ungkapnya.
“Mari kita bekerja dan mari kita bekerja sama untuk dunia. Recover together, recover stronger,” imbuhnya.