Kanal24, Malang – Demi menjamin keamanan selama perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) di Kota Malang, 600 personel gabungan dan empat pos pelayanan serta pemantauan telah dipersiapkan.
Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan menyatakan bahwa titik pos dan personel gabungan ini telah disepakati setelah ada diskusi tentang pelaksanaan Operasi Lilin di wilayah Kota Malang.
Personel gabungan tersebut terdiri dari Polresta Malang Kota, Kodim 0833/Kota Malang, Satpol PP Kota Malang, Dishub Kota Malang, serta sejumlah organisasi masyarakat (ormas).
“Dari total personel gabungan tersebut, sebanyak 400 personel dari jajaran Polresta Malang Kota,” ujar Supiyan.
Selain itu, empat pos pantauan dan pelayanan ditempatkan di depan Gereja Katedral Ijen, di pertigaan Jembatan Soekarno Hatta (Jembatan UB), Simpang Malang Creative Center (MCC), dan Simpang Empat Jalan Danau Toba Sawojajar.
“Selain pengamanan di beberapa titik gereja, kami juga akan menggelar patroli skala besar,” ungkapnya.
Rapat koordinasi (rakor) yang telah dilakukan oleh sejumlah instansi terkait, dilakukan untuk menyamakan persepsi dan membangun komitmen bersama dalam menjamin keamanan di Kota Malang.
“Kami samakan persepsi dan membangun komitmen supaya pengamanan dapat berjalan dengan lancar dan aman, sehingga menjaga situasi Kota Malang yang kondusif,” tuturnya.
Supiyan juga mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada saat melakukan aktivitas selama perayaan Nataru. Selain itu, Satlantas Polresta Malang Kota juga telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas (lalin) untuk menghindari kemacetan saat Nataru.
Menurut KBO Satlantas Polresta Malang Kota, AKP Kuntjoro, skema rekayasa lalu lintas telah disiapkan untuk mengarahkan arus lalu lintas dari arah selatan atau Jalan Ahmad Yani menuju ke arah timur atau Jalan LA Sucipto. Arus akan diluruskan di simpang Malang Creative Center (MCC) dan pengendara harus memutar balik di bawah Fly Over Arjosari.
Selain itu, untuk arus lalu lintas dari arah utara, pengendara tidak diizinkan langsung menuju arah barat atau Jalan Borobudur, melainkan harus memutar balik di depan Hotel Atria.
“Rekayasa lalin akan diberlakukan sebagai salah satu langkah kami dalam mencegah terjadinya kemacetan berkepanjangan maupun kepadatan,” katanya.
Agar terwujud keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Kota Malang, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan. Ini merupakan salah satu langkah penting dalam mewujudkan keamanan dan keselamatan lalu lintas di Kota Malang.