Kanal24, Malang – Menuju akhir tahun 2022, tepatnya pada bulan Desember 2022, para guru besar Universitas Brawijaya siap menyongsong tahun 2023 dengan lebih baik dengan menggelar Sidang Pleno Dewan Profesor & Seminar Nasional “Karakteristik Kebudayaan”. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Guru Besar Universitas Brawijaya ini digelar di Ijen Suites Resort & Convention Malang pada hari Selasa (20/12/2022).
Menurut Ketua Dewan Profesor, Prof. Armani T, SE., MSc, Ph.D., acara ini membahas Program Kerja Dewan Profesor 2023 dan karakter kebudayaan Brawijaya.
Seminar Nasional “Karakteristik Kebrawijayaan” (Hafiz/Newspoint)
“Kita membahas program kerja dewan profesor 2023 dan juga satu lagi yang penting yaitu tentang karakteristik karakter kebrawijayaan. Nah, di seminar nasional karakter kebrawijayaan ini sangat dibutuhkan oleh semua departemen fakultas yang ada di lingkungan keluarga brawijaya,” terang Prof. Armanu.
Acara ini dihadiri dan dibuka oleh Rektor UB, Prof. Widodo, SSi, MSi, Ph.D. Med.Sc, Sekret SAU, Prof. Iwan Triyuwono, SE, MEc, Ph.D.. Acara dilanjutkan dengan laporan dan agenda kerja DP yang disampaikan oleh Sekretaris DP UB, Prof. Sukir Maryanto, SSi, MSi, Ph.D.
Acara dilanjutkan dengan Seminar Nasional Karakter Kebrawijayaan yang menghadirkan 4 pemateri, yaitu Adrian Perkasa, S.Hub.Inter, S.Hum, MA, Ph.D dengan materi “Sejarah Raja-Raja Brawijaya dan Nilai-Nilai Luhur Peninggalan Raja-Raja Brawijaya”, Assoc. Prof. Dr. Drs. Blasius, M.Hum dengan materi “Sejarah Raja-Raja Brawijaya dan Nilai-Nilai Luhur Peninggalan Raja-Raja Brawijaya”, Assoc. Prof. Dr. Drs. Riyanto, M.Hum dengan materi “Sejarah Raja-Raja Brawijaya dan Tafsir Terhadap Nilai-Nilai Luhur Peninggalan Raja-Raja Brawijaya”, serta Prof. Dr. Ir. Abdul Latif Abadi, MS. dengan materi “Penggalian Nilai-Nilai Kebrawijayaan di Universitas Brawijaya”.
“Seminar ini dalam rangka menyusun karakter Brawijaya, istilah-istilah yang tepat karakter Brawijaya, belajar dari kampus lain menentukan atau merumuskan karakter Brawijaya itu harus melalui kajian ilmiah,” kata Prof. Fadli.
Moderator dari seminar ini, Prof. Dr. M. Fadli, SH, M.Hum. mengatakan bahwa seminar ini digelar dalam rangka menyusun karakter Brawijaya melalui kajian ilmiah yang kemudian dilakukan beberapa kali workshop, lalui diseminarkan dan dirumuskan dan Seminar Nasional Karakter Kebudayaan di Ijen Suites ini merupakan seminar pertama yang digelar.
Pada seminar ini dilakukan penggalian pemikiran dari para pakar yang memiliki kompeten khusus di bidang Brawijaya atau Raja Brawijaya. Menurut Prof. Fadli, yang dirumuskan dalam seminar nasional kali ini dapat dikatakan sudah benar namun masih harus dicari lagi nilai-nilai luhur yang akan diambil.
Foto Bersama Sidang Pleno Dewan Profesor & Seminar Nasional “Karakteristik Kebudayaan” (Hafiz/Newspoint)
Sementara itu, Assoc. Prof. Dr. Drs. Riyanto, M.Hum mengatakan bahwa jika berbicara tentang karakter, karakter sebagai bakat alamiah. Bakat alam dalam arti bagaimana UB menakatkan kembali bahwa Brawijaya dengan sejarahnya sebenarnya satu rangkaian yang tidak bisa ditinggalkan dengan segala macam makna dari lambang-lambang yang ada di UB.
“Jika kita berbicara tentang karakter Brawijaya itu sebenarnya orang mengatakan sebagai tolok ukur di Indonesia itu sebenarnya kan ada Singosari, Majapahit, Demak, dan sebagainya itu mencantumkan sejarah Brawijaya yang sebenarnya sudah banyak digunakan untuk bangsa ini, seperti tentang toleransi beragama. Maka, sebenarnya untuk karakternya sudah ada secara nasional,” tutup Riyanto. (nid)