Kanal24, Malang – Expo Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) 2022 digelar di Universitas Brawijaya (UB) secara hybrid. Acara ini merupakan pameran hasil dari pembelajaran praktik yang sudah dilakukan pada kegiatan AWMM dalam kurun waktu maksimal 20 SKS.
Menurut laporan dari Ketua Pelaksana AWMM UB, Ilhamudin Nukman S.Psi., M.A mengungkapkan bahwa wirausaha merdeka merupakan salah satu program unggulan yang ada di kementerian pendidikan. Hal ini dimaksudkan untuk mengembangkan kewirausahaan mahasiswa yang tidak hanya belajar berwirausaha, tapi juga mengembangkan wirausaha itu menjadi lebih besar dan memberi dampak kepada masyarakat.
UB menjadi salah satu dari 16 perguruan tinggi di Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan program AWMM. Sebanyak 979 mahasiswa dari 132 perguruan tinggi di 32 provinsi sudah menyelesaikan tahap seleksi dan verifikasi data.
Ilhamudin mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi UB pada saat program ini berlangsung adalah keikutsertaan mahasiswa internal UB yang jumlahnya masih terbilang sedikit, hanya 198 peserta. Dengan besaran kontribusi tersebut tentu masih belum cukup mendukung peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) UB dalam bidang kewirausahaan mahasiswa.
“Dalam evaluasi yang kami lakukan, kami melakukan berbagai macam cara agar program ini menjadi salah satu program yang unggul di UB yang bisa mendorong lebih banyak mahasiswa yang mampu mengembangkan wirausaha sejak awal,” kata Ilhamudin.
Ketua Pusat AWMM, Wachyu Hari Aji, mengatakan bahwa peserta Expo AWMM UB 2022 meningkat tajam dua kali lipat. Jumlah peserta di UB ini dinilai lebih banyak dibanding saat expo digelar di kampus lain.
Expo AWMM kali ini diikuti oleh 11.534 peserta dan hasil survei menyatakan 51 peserta responden puas sekali terhadap penyelenggaraan AWMM di UB. Oleh karena itu, Wachyu meminta UB mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Expo AWMM tahu depan.
Wachyu juga menerangkan bahwa AWMM merupakan ajang pembekalan sekaligus mengembangkan diri menjadi calon entrepreneur melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
“Program ini diikuti 142 perguruan tinggi dan diselenggarakan di 17 universitas. Mahasiswa yang lolos seleksi program ini mengikuti pembekalan selama tiga bulan hingga puncaknya digelar di Expo AWMM ini,” terang Wachyu.
Wachyu juga menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah Kemendikbud untuk menjawab permasalahan 1,7 juta pengangguran terdidik. Langkah yang dilakukan dengan membekali mahasiswa ilmu wirausaha, sehingga ketika mereka telah lulus bukan mencari kerja, tapi berani menjadi pengusaha.
Sementara itu, Wakil Rektor 3 UB, Prof. Dr. Abdul Hakim , M.Si. mengatakan bahwa Expo AWMM ini merupakan salah satu ikhtiar membangun kewirausahaan. Hal itu merupakan tuntutan era modernisasi. Sehingga, semakin banyak wirausaha, semakin maju negara tersebut.
Di kampus UB sendiri, program wirausaha mandiri ini diikuti oleh 200 kelompok. Setiap kelompoknya terdiri dari 3 sampai 4 mahasiswa dan mendapatkan suntikan modal usaha 4 sampai 5 juta per kelompok.
“Tentunya yang mendapat suntikan hibah tersebut khusus untuk yang proposalnya lolos dan kategori Startup,” tutup Prof. Abdul Hakim.