Kanal24, Malang – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Diksasindo) memberangkatkan tiga mahasiswanya ke Thailand. Dalam hal ini, mereka melakukan asistensi mengajar selama satu bulan. Kegiatan ini sebagai wujud dari program merdeka belajar kampus merdeka.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa tersebut melakukan asistensi mengajar di Salihiyah School dan Songserm Wittaya School. Tiga mahasiswa Angkatan 2020 itu di antaranya, Salamah, Pratista Widya Satwika, dan Wakhidatus Salma.
Tak hanya itu, mereka juga didampingi oleh dua orang dosen FIB UB, Dr. Eti Setiawati dan Maulfi Syaiful Rizal. Rombongan FIB UB ini diberangkatkan pada Senin, (9/1) melalui Bandara Juanda, Surabaya.
Dua dosen Diksasindo FIB UB sedang melakukan penandatanganan MoU dengan pihak Songserm Wittaya School. (Dok. Salamah)
“Kami memberangkatkan mahasiswa tujuannya kerja sama luar negeri, butirnya adalah kerja sama untuk asistensi mengajar mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,” tutur Eti Setiawati, selaku Kaprodi Diksasindo. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini sebagai implementasi mahasiswa berkegiatan di luar kampus.
Dalam kegiatan itu, mahasiswa diminta untuk mengerjakan tugas yang akan dikonversi ke dalam mata kuliah. Mereka harus mengisi logbook, bahan ajar, artikel, dan juga melakukan penelitian di sekolah tempat asistensi.
Di Thailand, Rombongan disambut baik pihak Fatoni University, mitra dalam MoU Asistensi Mengajar yang bertugas menjembatani pihak Diksasindo FIB UB dengan sekolah sasaran. Rombongan FIB UB juga disambut oleh Salihiyah School dan Songserm Wittaya School.
Foto bersama dosen dan mahasiwi Fatoni University usai memberikan kuliah tamu. (Dok. Salamah)
Sebagai seremonial, terdapat rangkaian acara diskusi, penandatanganan MoU, serta penyerahan cenderamata. Dua mahasiswa pun memulai untuk melaksanakan program asistensi di sana. Dosen FIB UB juga melakukan kuliah tamu dan diskusi terkait keberlanjutan MoU. Hal ini sebagai bukti kerjasama FIB UB dengan Fatoni University.
Salah satu mahasiswa, bernama Salamah, ditempatkan di Songserm Wittaya School, Hat Yai. Ia seorang diri menjalankan asistensi selama satu bulan kedepan. Program ini nyatanya merupakan program untuk mengajarkan Bahasa dan Sastra Indonesia di negara lain. Tentunya sebagai program yang sangat bermanfaat untuk meluaskan jangkauan penggunaan Bahasa Indonesia. (raf)