Kanal24 – Tangerang, Permasalahan sampah sudah menjadi masalah serius yang dihadapi oleh berbagai negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Masalah ini hanya dapat diatasi jika seluruh lapisan masyarakat memiliki kesadaran akan kebersihan. Salah satu solusi dari masalah ini yaitu melalui pengelolaan bank sampah.
Mengisi liburan semester lalu, reporter Kanal24 berkunjung ke Bank Sampah Teratai, yang merupakan salah satu bank sampah yang beroperasi di daerah Tangerang Selatan, tepatnya di Jl. Kutilang No.D. I/57, RT.5/RW.4, Pondok Pucung, Pondok Aren. Bank sampah ini sudah ada sejak Desember 2016 dan dikelola oleh warga setempat.
Rekapitulasi jenis sampah yang diterima Bank Sampah Teratai tahun 2022 (Sumber: Data Bank Sampah Teratai)
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa bank sampah ini menerima hampir segala jenis sampah, mulai dari plastik, logam, kertas, kardus, hingga barang elektronik. Namun, bank sampah teratai belum menerima jenis sampah organik. Penerimaan jenis sampah ini akan segera dikembangkan bersama dengan budidaya maggot, karena sampah organik merupakan makanan maggot. Sungguh rencana yang sangat ciamik!
Sampah yang dikumpulkan di tempat ini selanjutnya akan diteruskan dan dijual ke pengepul, khusus untuk sampah plastik diserahkan kepada Kertabumi Recycling yang bekerja sama dengan Bank Sampah Teratai untuk memproses plastik menjadi produk yang memiliki nilai guna.
Jenis kegiatan yang dilakukan Bank Sampah Teratai (Dok. Instagram @bs_teratai)
“Beberapa kegiatan yang dilakukan mulai dari donasi dan penimbangan sampah, hidroponik, ecoenzym dll dengan penimbangan sampah sebagai kegiatan utama. Untuk hidroponik terdapat kegiatan mulai dari budidaya, penjualan serta pelatihan. Segala kegiatan Bank Sampah Teratai dapat dilihat melalui akun Instagram @bs_teratai. Akun tersebut juga membagikan edukasi seputar sampah, sehingga sangat menarik untuk diikuti.
Dari kegiatan-kegiatan positif tersebut, Bank Sampah Teratai sudah banyak menorehkan prestasi, salah satunya yang terbaru yaitu menerima penghargaan sebagai pegiat lingkungan dari Kepala Dinas Lingkungan Kota Tangerang Selatan.
Lokasi yang digunakan sebagai tempat Bank Sampah Teratai beroperasi awalnya merupakan pendopo serbaguna. Setelah dua tahun seiring dengan perkembangan bank sampah ini, Pegadaian menawarkan diri untuk membantu membuatkan kantor beserta inventaris, mulai dari lahan, pendirian bangunan, furnitur, komputer, serta alat lain yang menunjang operasi bank sampah.
Kendala yang dihadapi selama menjalankan bank sampah ini yaitu masih rendahnya kesadaran warga untuk aktif di dalam bank sampah, sehingga perkembangan jumlah nasabah tidak terlalu signifikan.
“Harapan dengan adanya bank sampah ini yaitu makin banyak warga yang tertarik ikut kegiatan memilah sampah, bukan hanya semata memandang nilai ekonomi yang didapat, namun juga manfaat dari memilah sampah yaitu dengan memilah berarti kita dapat mengurangi sampah yang diangkut ke tempat pembuangan, karena sampah yang sudah dipilah akan siap diproses lebih lanjut“, ungkap Bu Santi sebagai salah satu pengelola Bank Sampah Teratai.
Harapan di atas sesuai dengan penamaan bank sampah ini yaitu Bank Sampah Teratai, di mana bunga teratai dapat melambangkan kelahiran, serta teratai dapat mekar meski hidup di daerah air yang kotor. Meski sampah akrab dengan istilah kotor, namun Bank Sampah Teratai dapat membuktikan bahwa kegiatan yang ada di tempat ini tidak seperti pandangan orang awam terhadap sampah.
Bank Sampah Teratai menginspirasi lahirnya empat bank sampah lain yang lokasinya masih berdekatan, setelah melihat dari dekat bagaimana kegiatan di Bank Sampah Teratai. Semoga semakin banyak warga yang terinspirasi untuk mengelola sampah, karena dari aksi kecil dapat berarti besar bagi lingkungan kita. (tis)