Kanal24 – The Dare, sebuah band tropical pop dengan anggota empat perempuan gahar asal Lombok ini telah merilis merchandise spesialnya yang berkolaborasi dengan Riverside Forest FC, sebuah klub bola asal Bandung yang memiliki pandangan unik terhadap sepak bola. Dalam unggahan akun Instagram @_thedare_ mereka menyebutkan bahwa Riverside Forest merupakan klub bola yang didirikan atas dasar keresahan dan didanai secara kolektif oleh para suporternya. Mereka menamakan gerakan tersebut dengan “Punk Football”.
Dilansir dari Richmusiconline, Riverside Forest FC menjadi klub yang didanai dan dijalani oleh suporternya sendiri. Kesetaraan antara manajemen, pemain, sponsor, dan suporternya dijaga dengan baik dalam klub ini. Mereka tidak berambisi untuk menjuarai kompetisi, tetapi menjadikan sepakbola sebagai wadah pergerakan yang mereka jalani.
Menurut akun twitter @TheDareBand, mereka baru saja kepikiran untuk membuat sebuah jersey bola khusus merayakan Women’s Football. Dalam twitnya pula mereka menjelaskan bahwa penggunaan “Forever with Underdogs” sebagai nama jersey yang mereka rilis berasal dari lagu Underdogs milik band rock asal Inggris Kasabian.
Merchandise yang dirilis pada penghujung tahun 2022 ini terjual habis hanya dalam waktu kurang dari setengah jam saja. Harga yang dibanderol cukup murah dalam ukuran barang kolektibel, seharga Rp 385.000,00. Tidak heran, konsep jersey yang dirilis oleh The Dare bisa dibilang unik. Ide awal mereka membuat desain dengan warna mencolok dengan tampilan half color tersebut terinspirasi dari jersey Manchester United circa 1993-1994. Warna dominan kuning dan biru cocok dengan tema retro, mereka memakai desain khas klub bola 90-an awal yang memiliki tali di bagian lehernya. Selain berkolaborasi dengan klub Riverside Forest, The Dare juga menggandeng Los Oncomos sebagai kreator zine yang tersedia dalam paket pembelian jersey. Dalam kolaborasi ini The Dare juga menyisihkan sebagian profit dari penjualan jersey untuk mereka yang membutuhkan. Hal tersebut sebagai bentuk kesadaran kolektif yang sejalan dengan gerakan milik Riverside Forest.
Jersey kolaborasi The Dare dan Riverside Forest (Dok. Twitter akun Thedareband)
Namun sayang, Jersey spesial ini tidak diproduksi secara besar besaran. Tidak banyak orang yang bisa mendapatkannya. Banyak dari para fans band ini yang kecewa dengan keputusan mereka membatasi jumlah produksi ini. The Dare sendiri mengucapkan permohonan maaf dengan membuat sebuah postingan mengenai cepatnya penjualan Jersey ini.
“Seperti sepakbola, kita bisa mendapatkan hal yang diperjuangkan dalam 90 menit dan terkadang juga tidak. It’s always like that, but please remember, respect is much bigger than 1 goal. Semuanya sudah berusaha semaksimal mungkin, Thank You so much, let’s celebrate it with LOVE,” ucap mereka pada akun Twitternya.
Bayangkan, hanya dengan waktu 24 menit jersey ini telah terjual habis. Tidak heran pula jika harga bekas jersey kolaborasi ini melonjak naik di pasaran. Bahkan hingga artikel ini ditulis pada 16 Februari 2023 harga yang tertulis dalam toko online mencapai Rp 900.000,00.
Tropical Pop Ala The Dare
The Dare merupakan band indie besutan Lombok yang beranggotakan empat orang perempuan yang terdiri dari Riri sebagai vokal dan gitar, Desita yang memegang drum, Meigali dengan bassnya, dan Yollanang dengan gitar. Terbentuk pada tahun 2018, bisa dibilang The Dare adalah band indie yang cepat meraih kepopuleran. Mereka disambut baik oleh para penggemarnya karena genre Tropical Pop sangat mudah didengar, bahkan hanya dengan satu putaran lagu para penggemarnya akan terhipnotis dengan alunan gitar khas mereka. Selain itu, di setiap kesempatan mereka konser selalu menyuarakan kebebasan berekspresi untuk perempuan. Di satu kesempatan mereka membawa sebuah spanduk bertuliskan “Dare to fight sexual assault in concert.” Memang itulah pesan utama yang ingin mereka sampaikan. Semua orang berhak untuk menikmati konser dengan aman dan nyaman.
Spanduk untuk mencegah kekerasan sexual milik The Dare (Dok. Twitter Thedareband)
Bagi kalian yang ingin mulai mendengarkan The Dare, lagu Fameinkiss layak untuk dicoba pertama kali. Lantunan melodi gitar dan lirik yang mudah dihafal seperti mendengar lagu yang lama tidak kita dengar namun membekas di memori. Mungkin, setelah meniliki lagu tersebut mulailah dengan mendengar satu album Inthrovvert dan lagu lagu lainnya. Jangan lupa pula membeli rilisan fisik dan juga nantikan tur-tur mereka selanjutnya. (fan)