Kanal24, Malang – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendapatkan gelar Doktot Honoris Causa dari Universitas Brawijaya. Ia dinobatkan sebagai Doktor Kehormatan Bidang Manajemen Strategi.
Penganugerahan gelar kehormatan ini digelar di gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya pada Jumat (3/3/2023)
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya, Abdul Ghofar, SE., MSi, MAcc., DBA., Ak., CA. menyampaikan bahwa UB memberikan gelar kepada Erick Thohir didasari oleh proses pembimbingan tim promotor dari berbagai disiplin ilmu bisnis dan mengikuti aturan akademik yang ketat dan berjenjang.
“Proses review dilakukan hampir satu setengah tahun. Yang Pak Erick tulis memang pemikirannya selain out of the box, juga melintasi berbagai disiplin ilmu.” ujar Ghofar
Dalam orasi ilmiah yang berjudul Eternitas Transformasi BUMN, Erick menyampaikan bahwa hal penting yang perlu dilakukan untuk menjawab kepentingan nasional di era globalisasi adalah eternitas transformasi. Eternitas yang diambil dari kata eternity atau kekekalan ini dilakukan secara terus menerus mengikuti dinamika dan tantangan negara, secara berkelanjutan.
“Sebuah negara yang berhasil adalah negara yang menyelenggarakan transformasi melalui lokomotif ekonominya. Dimulai dari penyempurnaan sumber dayanya, baik manusia, alam, maupun teknologi,” ungkap Erick.
Orasi Ilmiah Eternitas Transformasi BUMN oleh Erick Thohir (Sukana/Kanal24)
Globalisasi ala Indonesia menjadi poin penting yang disampaikan Erick karena menentukan posisi Indonesia dalam kompetisi global. Entitas dunia yang jarang menyoroti Indonesia, kecuali berkaitan dengan bencana. Padahal, Indonesia adalah pusat kekuatan Asia dengan segala potensinya. Itulah yang harus diperbaiki. Dengan begitu, transformasi BUMN harus mempunyai kebijakan yang tidak hanya beyond business, tetapi juga menempatkan kepentingan nasional dalam konteks global.
“Dunia perlu tahu lebih banyak hal baik tentang Indonesia. Itu semua harus dimulai dari nation branding. Kebanggaan sebagai sebuah bangsa juga harus ditumpuk sebagai upaya ditengah apatisme yang muncul karena ramainya disinformasi dan hoaks.” ujar Erick
BUMN perlu terus menyiapkan tiga sektor krusial, yaitu ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, dan ketahanan energi agar menjadikan Indonesia negara yang merdeka dan berdaulat. Untuk menopang pengembangan ekonomi masa depan, perlunya hilirisasi sumber daya yang terus berkelanjutan agar lapangan pekerjaan terus terbuka dan pertumbuhan ekonomi semakin meningkat.
Suasana Samantha Krida Universitas Brawijaya saat Orasi Ilmiah Erick Thohir dalam Pengukuhan Gelar Doktor Honoris Causa Bidang Manajemen Strategis (Sukana/Kanal24)
Erick Thohir menambahkan, sektor ekonomi digital juga penting yang mana hal tersebut mencetus segala lini tidak hanya di bidang entertainment, tetapi juga di bidang perdagangan. Keberpihakan digital economy kepada UMKM menjadi suatu keharusan. Digital Economy menjadi peranan penting kedepan bagi BUMN, tidak hanya sebagai penonton, tetapi juga menjadikannya pemain global yang dapat melampaui batas-batas Indonesia.
“Menjadi pemain global yang memiliki penguasaan, jangkauan bisnis, dan pengelolaan melampaui batas-batas negara Indonesia. (BUMN) harus menjadi bagian penting dari ekspansi kepentingan nasional dalam globalisasi,” kata Erick.
Di akhir, Erick Thohir menyampaikan terimakasih kepada Universitas Brawijaya terkhusus Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UB atas kemuliaan dan kehormatan yang diberikan kepada dirinya.
“Laksanakan amanah dengan sebaik-baiknya, jangan mengeluh, terimalah segala kesulitan sebagai anugerah. itulah yang terus saya bawa kemanapun saya melangkah.” ujar Erick.(rbs)