Kanal24, Malang – Menindaklanjuti Program 1000 Mahasiswa Wirausaha, Universitas Brawijaya mengadakan Parade Coaching bersama Asosiasi G-Coach Indonesia (AGCI), Nusantara Gilang Gemilang, dan The Indonesian Board of Grounded Business Coaching. Parade Coaching 1000 Mahasiswa UB dilaksanakan secara online via zoom, dan secara offline di gedung Widya Loka Universitas Brawijaya pada Jumat (10/3/2023).
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan membina mahasiswa wirausaha dengan mendatangkan para coach-coach yang ahli di bidang kewirausahaan. Kegiatan tersebut bersamaan dengan penandatanganan MoU kerjasama Universitas Brawijaya dengan G-Couch dan Nusantara Gilang Gemilang sebagai dukungan program 1000 wirausaha mahasiswa agar dapat berjalan sesuai dengan harapan.
Kepala Subdirektorat Kesejahteraan dan Kewirausahaan Mahasiswa, Ilhamuddin, S.Psi., M.A dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa adanya perubahan skema Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) tahun ini. Pada tahun lalu, mahasiswa membuat proposal bisnis terlebih dahulu kemudian mengirimkannya kepada pihak kemahasiswaan untuk dievaluasi dan dinilai kelayakan bisnisnya. Namun, pada tahun ini dilakukan matching idea di awal supaya mahasiswa yang memiliki minat atau ide yang sama dapat dikelompokkan untuk mengembangkan bisnis.
Rangkaian acara lainnya ialah pemaparan materi secara singkat dari tiga narasumber yang andal dalam kewirausahaan yakni Salim Suharis, S.Kom, MM selaku presiden Asosiasi G-Couch Indonesia, Coach DR. Fahmi selaku The First Indonesian International Total Leaders Coach Certified, dan drh. Puguh Wiji Pamungkas, MM selaku Presiden Nusantara Gilang Gemilang.
Tak hanya itu, mahasiswa yang hadir berkesempatan untuk mengikuti sesi coaching secara langsung dengan coach sesuai dengan bidang yang diminati. Terdapat 10 bidang bisnis yang telah dibagi, yakni kuliner, fashion, digital marketing, properti, agrobisnis, jasa, industri kreatif, teknologi, lembaga pendidikan, serta retail dan distribusi.
Pada sambutan Rektorat Universitas Brawijaya Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,Ph.D.,Med.Sc menyampaikan urgensi bahwa sedikitnya generasi muda yang memiliki keinginan menjadi entrepreneur, sehingga dibutuhkannya dorongan atas keinginan tersebut.
“Mahasiswa ketika lulus bidangnya cuma dua, menjadi pekerja atau entrepreneur. Kalau kita hanya mau kerja, siapa yang akan menggerakkan perusahaan-perusahaan baru yang nantinya akan mendukung ketahanan bangsa? Tidak ada. Sehingga tidak ada cara lain selain memotivasi mahasiswa kita untuk memiliki spirit menjadi entrepreneur.” ujar Prof. Widodo.
Dukungan dari berbagai pihak dalam memberikan pelatihan bagi mahasiswa wirausaha tentu sangat diharapkan. Prof. Widodo menyampaikan terima kasih kepada G-Couch atas dukungan dan kepeduliannya kepada generasi muda sebagai sumber energi baru bagi perubahan di Indonesia melalui bidang kewirausahaan. (rbs/nth)