Kanal24 – Senin, 20 Maret 2023 menjadi salah satu hari yang istimewa bagi Rumah Sakit Universitas Brawijaya. Pasalnya, pada hari itu, RSUB menerima bantuan sekaligus kerja sama dari PT. Mayora Indah Tbk dan Institut Molekul Indonesia. Peresmian tersebut dilaksanakan di RSUB dan dihadiri oleh Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,PhD selaku rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. dr. Sri Andarini, M. Kes selaku Direktur RSUB, Heri Purwanto selaku perwakilan dari PT. Mayora Indah Tbk, serta Ahmad Sabarudin selaku Ketua Institut Molekul Indonesia.
Hal yang menjadi dasar pertimbangan dan tujuan dari pemberian bantuan tersebut adalah adanya penyakit neurodegeneratif yang saat ini masih belum ditemukan obatnya. Oleh karena itu, diputuskan untuk menjalin kerja sama dan penelitian dengan rumah sakit pendidikan.
“Sumber daya manusia (SDM) sangat penting, tetapi sesuatu yang dijalankan tidak akan mudah apabila tidak ada kerja sama. Semoga kedepannya dapat berkontribusi tidak hanya pada Universitas Brawijaya, namun juga dapat meningkatkan layanan kesehatan masyarakat secara umum.” kata Ketua Institut Molekul Indonesia, Ahmad Sabarudin.
Meskipun sudah berdiri selama enam tahun, Rumah Sakit Universitas Brawijaya dapat dibilang belum optimal karena peralatan kesehatan yang dimiliki masih kurang. Sehingga dengan adanya bantuan ini, menjadi poin plus bagi Rumah Sakit Universitas Brawijaya.
“Karena adanya kendala yaitu kekurangan alat, maka banyak pasien yang kita rujuk ke rumah sakit lain. Selain itu, RSUB adalah rumah sakit pendidikan sehingga kita inginnya mahasiswa UB dapat ditempatkan di rumah sakit ini dan bisa belajar dengan baik. Ke depannya, sudah dilakukan proses lanjutan sehingga RSUB mampu berkembang menjadi lebih besar.” terang Prof. Dr. dr. Sri Andarini, M. Kes. selaku Direktur RSUB.
Dengan bantuan dana, RSUB berencana untuk membangun lima ruangan VVIP untuk parkinson center. Sehingga bidang neurodegeneratif ini bisa diteliti lebih dalam dan menghasilkan sesuatu yang berguna untuk masyarakat sesuai dengan harapan dari PT. Mayora Indah Tbk. Tak hanya itu, rencana ini disebut akan memiliki efek jangka panjang seperti metode yang diberikan nantinya oleh dokter kepada pasien.
Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,PhD, berharap langkah ini mampu menjadikan perguruan tinggi sebagai mitra pengembangan inovasi, khususnya RSUB diharapkan kedepannya bisa menjadi rumah sakit riset karena berada di lingkup universitas. (nth)