Kanal24, Malang – Sebuah seminar kesehatan mental baru-baru ini diadakan di MAN 1 Gondanglegi, Kabupaten Malang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang, yang diinisiasi oleh salah satu Mahasiswa Berprestasi UM bernama Naufal Asyraf Hamid, yang juga mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (16/3/2023).
Seminar ini dibuka oleh Wakil Kepala Madrasah MAN 1 Gondanglegi dan dihadiri oleh seluruh siswa MAN 1 Gondanglegi. Seminar kesehatan mental ini tidak main-main, dan mengundang seorang motivator muda ternama, Muhammad Rifqi Pramantyo, CSP, CFP, CNNLP, CHt,, sebagai pemateri.
Rifqi adalah Konselor Pembangunan Pengembangan Manusia dan UMKM Republik Indonesia dan juga sebagai PW Sekretaris Himpunan Pengusaha Nahdliyin Jawa Timur. Ia memberikan semangat baru kepada siswa-siswi MAN 1 Gondanglegi bahwa Generasi Z bisa berkiprah di dunia usaha bahkan politik. Menurut Rifqi, kunci sukses adalah kesehatan rohani dan jasmani.
“Kesehatan mental mungkin terdengar “saru” atau sering dianggap sebagai sakit jiwa yang perlu diobati, tetapi pada dasarnya “Al Aqlu Salim, Fi Jismi Salim” yaitu pikiran sehat terdapat pada badan yang sehat,” ungkapnya.
Ia memotivasi agar anak muda harus terus menggali potensi diri dan menunjukkan bakat dan minat, sehingga bisa bersaing dengan dunia karir dan akademis selanjutnya.
Manurutnya, generasi hari ini adalah pondasi negara untuk membangun negeri ini agar tetap berkembang menuju negara maju, juga sebagai nafas dan semangat baru bagi bangsa untuk mewujudkan Indonesia Emas. Rifqi juga menyampaikan bahwa menjadi generasi millennial tidak perlu insecure atau minder. Setiap orang memiliki ketertarikan dan potensi masing-masing, dan tinggal bagaimana kita percaya diri dan mengasah kemampuan, keahlian, dan potensi yang dimiliki.
Muhammad Rifqi Pramantyo, semakin sering kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Malang. Ia berbagi pengalaman dan ilmu dengan 1000 siswa-siswi MAN 1 Gondanglegi dalam seminar kesehatan mental ini tentang pentingnya peran pemuda dalam dunia pendidikan, usaha, dan politik di era VUCA yang semakin kompleks. Dalam masa peralihan generasi dari generasi millenial menuju generasi Z.ini ia terus menekankan betapa pentingnya peran pemuda dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia yang semakin dinamis.
“Saya dari sekolah TK sampai mondok selalu menjadi bahan bullyan dan diremehkan. Tapi saya Buktikan kepada mereka yang merundung saya bahwasannya mereka tidak akan lebih baik daripada saya, sejajar pun dengan saya tidak akan. Jadi balas dendam yang paling tinggi adalah dengan menunjukkan siapa kita,, apa kita, bagaimana kita dengan prestasi” pungkas anak muda lulusan Gontor itu.