Kanal24, Malang – Toko oleh-oleh di Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, yang terkenal sebagai sentra industri keripik tempe, mengalami peningkatan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah. Salah satu pemilik toko Halimatus Sadiyah mengatakan bahwa penjualan keripik tempe dan keripik buah meningkat selama satu minggu terakhir.
“Mulai ramai satu minggu sebelum Lebaran hingga hari ini banyak yang mudik datang ke toko kami,” katanya.
Untuk mengantisipasi peningkatan permintaan, ia sudah menambah stok produksi dua minggu sebelumnya. Selama libur Lebaran, permintaan produk keripik tempe meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasa. Pada kondisi normal, permintaan keripik tempe selama satu minggu adalah satu ton, namun selama libur Lebaran, toko tersebut menyediakan tiga ton keripik tempe.
Permintaan keripik tempe memang lebih tinggi daripada jenis camilan lainnya, meskipun beberapa jenis camilan tersedia. Pada hari-hari biasa, permintaan keripik tempe sekitar satu ton dalam seminggu. Namun, pada masa libur Lebaran, permintaan meningkat tajam.
Selain itu, para pedagang keripik tempe musiman di kawasan Sanan juga merasakan peningkatan dalam penjualan mereka. Salah satunya adalah Hendra Setiono, yang memperoleh omzet sebesar Rp12 juta hingga Rp20 juta selama periode libur Lebaran. Hendra memproduksi 2,7 ton keripik tempe untuk dijual secara langsung maupun disuplai ke toko-toko di sekitar Sanan. Ia memperkirakan permintaan masih akan tinggi hingga 1 Mei 2023 dan berencana membuka lapak hingga saat itu.
Dalam arus mudik Lebaran 2023, diproyeksikan akan ada 123,8 juta orang yang melakukan perjalanan mudik ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Timur dan Malang Raya. Para wisatawan yang berkunjung ke Sanan diharapkan dapat menikmati oleh-oleh yang bervariasi dan berkualitas tinggi dari industri keripik tempe di daerah tersebut.