Kanal24, Malang – Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) Universitas Brawijaya tahun 2023 Gelombang 1 telah memasuki hari pertama, Senin (8/5). Gelombang 1 akan dilaksanakan selama tujuh hari, hingga Minggu (14/5).
Universitas Brawijaya telah menyiapkan 61 ruangan yang tersebar di 16 titik fakultas untuk penyelenggaraan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Hal ini membuktikan kesanggupan Universitas Brawijaya (UB) sebagai penyelenggara dengan peserta terbanyak UTBK tahun 2023 ini. Setiap gelombang perharinya akan diselenggarakan dua sesi ujian dengan jumlah peserta 1.580 peserta di tiap sesi. Pada ujian gelombang 1, hadir pengawas eksternal yang ditugaskan untuk me monitoring jalannya ujian.
Pengawas Eksternal, Dr. Ir Tri Budi Santoso dari Politeknik Elektronik Negeri Surabaya menyampaikan kesiapan Universitas Brawijaya dalam pelaksanaan UTBK 2023 dinilai bagus melihat hari pertama berjalan.
“Saya lihat sudah dipersiapkan secara matang dan dari awal kami para pengawas eksternal sudah memprediksikan seperti itu, karena UB merupakan perguruan tinggi yang eligible.” jelas Tri Budi.
Ia menyampaikan segala sarana prasarana yang telah disediakan oleh UB sudah memenuhi kriteria. Pengetahuan keamanan terkait lokasi-lokasi tes juga bagus.
“Saat mulai dari pintu masuk, dengan bertanya kita secara mudah mendapatkan informasi. Tempat parkir ditata sedemikian rapih. Kemudian, sebelum peserta masuk terdapat ruangan persiapan atau ruangan transit sudah sangat rapi. Semua fakultas, semua tempat yang telah disediakan sudah sangat memenuhi kriteria.” kata Tri Budi.
Menurut Tri Budi, yang tidak kalah penting dari persiapan tes UTBK adalah bukan hanya menyajikan ruangan yang nyaman dan tertib, tetapi juga menenangkan bagi para peserta. Sehingga peserta yang akan melaksanakan ujian tidak mendapat tekanan.
“Satu hal yang penting selain tertib juga ketenangan peserta terpenuhi. Bayangkan ketika Anda mau mengikuti suatu ujian yang penting, kemudian anda merasa tertekan kan itu tidak nyaman. Ini yang luar biasa di UB. Ditambah Malang kotanya sangat sejuk. Enak sekali. Tempat ujiannya jg sangat rapi, fasilitas-fasilitas, restroom sangat aman dan mudah diakses.” tegas Tri Budi
Para peserta dan pengawas juga akan ditanya terkait masukan atau keluhan selama menjalankan tes UTBK. Pengawas eksternal akan melaporkan apapun yang terjadi selama tes sebagai evaluator, begitupun peserta apabila terdapat sesuatu yang kurang pas. Nantinya, saran dan pesan tersebut akan tersampaikan ke pusat.
Adapun saran yang disampaikan Tri Budi terkait pelaksanaan UTBK di Universitas Brawijaya untuk mempertahankan yang saat ini sudah dianggap baik karena nantinya akan kembali kepada kampus.
“Yang sudah bagus dipertahankan, syukur-syukur ditingkatkan. Sehingga para peserta bisa dengan maksimal menjalankannya ujiannya. Kalau ujiannya maksimal yang untung kan kampusnya sendiri mendapat talenta talenta terbaik calon mahasiswa.” ujarnya. (rbs)