Kanal24, Malang – Pemilu yang akan dilaksanakan pada 2024 didominasi oleh pemilih muda dari kalangan gen z. Direktur Indopol, Ratno Sulistiyanto menyampaikan bahwa pemilih muda di tahun 2024 kurang lebih ada 25 persen pemilih muda yang berasal dari golongan gen z yang berumur antara 17 hingga 25 tahun.
“Jika misalkan dalam Pemilu 2024 terdapat 60 persen pemilih muda, maka sekiranya terdapat 25 persen pemilih gen z,” ucap Sulistiyanto.
Sulistiyanto menjelaskan jika karakter pemilih muda dari kalangan gen z cenderung apatis, cuek, dan cenderung masa bodoh dengan dunia politik. Hal tersebut berkaca dari beberapa pemilu di tahun-tahun sebelumnya yang masih banyak pemilih muda yang memilih untuk tidak memilih.
“Meski beberapa calon yang menggunakan kampanye gaya muda seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, style kampanye muda ini hanya menjangkau kalangan milenial,” ucap Sulistyanto.
Ia berkeyakinan bahwa strategi kampanye ala anak muda masih belum benar-benar bisa mendapat simpati bagi para pemuda. Secara substansial gaya tersebut tidak mengena di hati para pemilih.
Sulistyanto memberikan contoh ketika gelaran catwalk fashion di daerah SCBD yang sempat ramai di internet beberapa kurun waktu yang lalu, masih banyak anak muda yang tidak tahu tokoh-tokoh politik. Menurutnya hal tersebut terjadi karena adanya keterputusan dan kurang masifnya pendidikan politik di kalangan pemilih muda.
Dalam kesempatannya Direktur Indopol memberikan saran bagi para politisi yang ingin menggaet para pemilih muda agar lebih gencar menyebarkan pendidikan politik ke kalangan muda. Karena kontribusi gen z dalam apatis politik ini sangat besar. (fan)