Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) telah memberikan dukungan pada Keketuaan Indonesia pada forum KTT ASEAN 2023 dengan mendeklarasikan komitmen untuk pilar keberlanjutan pada ASEAN Youth Movement Sustainability Week di Hotel Grand Mercure Malang pada Sabtu lalu (06/05/2023).
UB dan anak muda Jawa Timur yang tergabung dalam Society Renewable Energy (SRE) Indonesia dan SRE UB, yang diinisiasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), berjanji untuk mendukung energi berkelanjutan menuju Net Zero Emission (NZE) di Indonesia melalui peningkatan kesadaran, memberikan aksi nyata, dan kontribusi pada program energi berkelanjutan.
Mengusung tema “Clean Energy for Better Sustainability,” Kementerian ESDM memberi pelatihan kepada anak muda untuk membangun kemampuan dalam mempromosikan transisi energi sebagai bagian dari pilar keberlanjutan.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Internasionalisasi UB Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng.D.Sc dalam kesempatan ini menyampaikan pentingnya peran anak muda dalam pengembangan teknologi dan energi terbarukan.
“Problem renewable energy memiliki tantangan berupa teknologi. Menurut Einstein, teknologi dibuat untuk menyejahterakan manusia, namun yang terjadi teknologi juga bisa menjadi pemusnah manusia. Kalau tidak dipertahankan dan tidak diteruskan akan menjadi kutukan demografi. Besar harapan, sadar dengan konsekuensi, dan tau apa yang harus dilakukan. Pada dasarnya menyelamatkan lingkungan sama saja menyelamatkan diri sendiri”, papar Andi.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Internasionalisasi UB Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng.D.Sc pada kegiatan ASEAN Youth Movement Sustainability Week (Foto: Ho UB)
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan selaku SEO Keketuaan ASEAN Bidang Energi yang diwakili oleh Pramudya menjabarkan bahwa sektor energi merupakan bagian penting dari pilar keberlanjutan yang mendukung Keketuaan Indonesia di ASEAN bersama Recover-Rebuilding dan Digital Economy. Pramudya menjelaskan bahwa untuk mencapai target transisi energi menuju NZE, pemanfaatan Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBT) akan sangat krusial. Kementerian ESDM mendorong seluruh anggota ASEAN untuk mendeklarasikan target NZE pada ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) ke-41 pada Agustus 2023.
Komitmen bersama ini akan menjadi dasar roadmap NZE ASEAN yang dapat digunakan sebagai rencana aksi transisi energi yang adil, terjangkau, andal, dan berkelanjutan dengan prinsip “no one left behind” sesuai dengan kondisi ekonomi dan sosial serta prioritas masing-masing negara ASEAN. Melalui aksi ini diharapkan dapat menarik minat dan keterlibatan lebih banyak lagi anak muda sebagai sumber daya manusia masa depan yang peduli dan terlibat dalam energi berkelanjutan di Indonesia.