Kanal24, Malang – Dalam rangka meningkatkan model dan manajemen pendidikan untuk akselerasi proses pendidikan, Univeristas brawijaya menandatangani Nota Kesepamahaman Bersama sebagai bentuk kerjasama antara Universitas Brawijaya dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Acara penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan pada Jumat (12/5/2023) di ruang Jamuan lantai 6, Gedung Rektorat Universitas Brawijaya. Acara ini dihadiri oleh jajaran kementrian PPN, perwakilan dari setiap fakultas di Universitas Brawijaya serta Pemerintah Kota Malang yang saat ini juga menjalin kerja sama dengan Bappenas teruatama dalam hal peningkatan Sumber Daya Manusia.
Universitas Brawijaya sendiri memiliki historis yang panjang dalam hal kerja sama dengan Kementerian PPN terutama dalam hal peningkatan Sumber Daya Alam yang sampai saat ini masih terus berlangsung dan diharapkan hubungan kerja sama antara Universitas Brawijaya dan Kementerian PPN dapat semakin kuat.
“Maka dari itu kami (Kementerian PPN/ Bappenas) sangat senang nanti didalam proses perjalanannya bisa diperkuat kerjasama kita terutama baik itu nanti terkait dengan penyiapan dokumen maupun bagaimana kita menjabarkan rencana pembangunan jangka penjang itu kedalam rencana 5 tahunan bahkan nanti rencana tahunan, jadi nanti saya kira tersedia ruang yang sangat luas untuk terus mempererat kerja sama kita Bappenas dengan Universitas Brawijaya,” jelas Taufik Hanafi selaku Sekretaris Kementrian PPN/ Sekretaris Utama Bappenas.
Taufik dalam sambutannya juga memaparkan bahwa Kementerin PPN saat ini menyiapkan rencana jangka panjang. Kemetrian PPN akn mengadakan pertemuan nasional dengan tema Indonesia emas 2023 yang merupakan wadah konsultasi publik. Dan dalam hal ini, beberapa program yang tengah dilakukan Kementerian PPN telah memiliki keselaasan dengan motto universitas brawijaya yaitu bagimana membangun kemuliaan masa depan atau Building Up Nobel Future.
Implemetasi dari kerja sama Kementerian PPN/ Bappenas ini dengan Universitas Brawijaya ini tidak lain adalah dalam rangka untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia.
“Bahkan kita juga melakukan kerja sama dalam rangka program cemara itu, jadi ini semuanya dalam kerangka besar yaitu meningkatkan sember daya manusia, dan ini sejalan betul dengan semangat, tidak hanya semangat daripada kementerian PPN/ Bappenas tapi juga semangat daripada Universitas Brawijaya dimana mottonya adalah building up nobel future,” ujar Taufik.
Adapun target-target yang hendak dicapai dari kerja sama ini adalah untuk memberikan pelatihan ataupun pendidikan gelar maupaun non-gelar dimana pesertanya meliputi Pemerintah Daerah, Kementerian lembaga, dan juga Kementerian PPN Bappenas.
“Kemeterian PPN Bappenas bahkan didalam kerja sama ini kita juga mengembangkan skema cost sharing yaitu pembiayaan untuk pendidikan gelar baik itu dilakukan sebagian di dalam negeri maupun nanti sebagian di luar negeri. Nah ada penandatangan tadi diawali skema cost sharing tadi itu antara kemeterian ppn bappenas dengan pemerintah Kota Malang, ” pungkas Taufik. (rra)