Kanal24, Malang – Desa Dengkol Kecamatan Singosari telah mengalami krisis kekurangan air bersih dampak dari kerusakan pompa air HIPAM (Himpunan Pengusaha Air Minum) Tirta Mandiri. Akibat dari hal tersebut seluruh warga Desa Dengkol dan Desa Leses mengalami kekurangan air bersih (30/06/2023).
Soleh selaku warga setempat menjelaskan bahwa kerusakan pompa air ini dimulai sejak Kamis, 22 Juni 2023.
“Pada awalnya warga diberitahu agar menghemat penggunaan air selama tiga hari kedepan karena perbaikan pompa yang rusak,” ujar Soleh.
Namun setelah beberapa hari pengerjaan perbaikan, pompa air baru yang segera dipasang jatuh ke dasar sumur. Akibat dari kesalahan teknis tersebut pengerjaan perbaikan molor hingga sekarang.
“Masalah kekurangan air bersih ini mulai terasa semenjak dua hari setelah kerusakan pompa air, kini masyarakat mengandalkan air yang berasal dari sungai sekitar untuk kebutuhan kebersihan, dan menggunakan sumur milik pribadi bagi warga yang memiliki. Selain itu, beberapa warga memilih membeli air bersih menggunakan toren yang diangkut menggunakan mobil pick up seharga Rp.100.000 per torennya,” ungkap Soleh.
Soleh melanjutkan bahwa hingga satu minggu berlalu dirinya dan beberapa warga setempat hanya mendapat bantuan air bersih yang jumlahnya sangat sedikit.
“Waktu itu sempat ada bantuan dari Tirta Kanjuruhan, tapi karena berebut dengan banyak orang saya hanya mendapat beberapa galon air, bahkan warga yang rumahnya di atas tidak sempat mendapat pasokan air,” lanjut Soleh.
Jumat kemarin, Pemerintah Kabupaten Malang melakukan pendistribusian Air bersih ke sejumlah titik di Desa Dengkol.
Antrean warga mengambil air bersih (Irfan/Kanal24)
Naning Suryaning perwakilan dari Paguyuban Persaudaraan Malang Raya (PPMR) SAR Rescue Malang Raya menjelaskan, “Dengan mendengar bahwa adanya kebutuhan air bersih yang sangat banyak di Desa Dengkol, pada hari ini kita bersama Unit Pelaksana Teknis Air Limbah Domestik (UPT PALD) Kabupaten Malang memberikan 15 tangki air bersih yang disebar ke beberapa tempat di Desa Dengkol.”
Suryaning melanjutkan bahwa sebelumnya sudah ada pendistribusian air bersih dari berbagai instansi seperti Kostrad, PMI, PDAM, dan beberapa instansi terkait dalam penyaluran air bersih.
“Untuk hari ini saja kita telah mengerahkan 15 tangki air untuk disebar, ditambah dengan 7 tangki dari Polsek Singosari, 2 tangki dari PMI, dan 3 tangki dari Ciptakarya,” terang Suryaning.
Ia menjelaskan bahwa kebutuhan yang diperlukan warga sangatlah besar. Mengetahui bahwa cakupan sumur bor yang sangat luas mencakup Desa Dengkol dan Desa Leses dan beberapa daerah disekitar.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Suryaning bersama timnya mengupayakan akan terus memberikan bantuan air bersih selama satu minggu kedepan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
“Setidaknya butuh reaksi cepat untuk memenuhi kebutuhan warga yang sangat kekurangan air ini, langkah dari pemerintah desa setempat dan pemerintah Kecamatan Singosari sangat diharapkan untuk bergotong royong memberi bantuan air kepada masyarakat agar jangan sampai warga kekurangan air bersih,” Terang Suryaning. (fan)