Kanal24, Malang – Taman Wisata Sumber Duren, Desa Srenggeng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang menggelar Festival Lomba Masakan Ikan Mujair Nusantara pada hari Senin (10/07/2023). Acara yang penuh kegembiraan ini berhasil mengumpulkan lebih dari 100 masakan berbahan ikan mujair yang disajikan oleh perwakilan dari 34 RT Desa Senggreng, dengan setiap RT menyajikan 3 masakan. Acara yang mendapatkan antusiasme dari masyarakat dan anak-anak desa ini untuk memastikan pemenuhan gizi anak-anak, serta menginspirasi masyarakat dalam mengolah ikan mujair dengan variasi olahan yang enak.
Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Senggreng, Ibu Rendyta Witrayani Setiawan, S.E., M.M. Ia menyampaikan bahwa lomba memasak ini menjadi acara tahunan yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Desa Senggreng.
“Tahun ini adalah tahun kedua bertemakan ikan mujair. Karena sebagian besar mata pencahariannya adalah nelayan. Kita punya ikan Mujair yang katanya Mujair di Desa Senggreng ini paling enak. Karena memiliki mujair yang berlimpah dan kandungannya yang menyehatkan harapan kami dapat membuat anak-anak untuk tumbuh menjadi sehat dan cerdas,” ujar Rendyta.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Victor Sembiring, S.Pt ME. Ia mengapresiasi festival ini. Ia mengatakan bahwa Ikan Mujair menjadi salah satu ikan yang memiliki beberapa kandungan baik serta bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
“Ikan adalah salah satu sumber protein yang cukup tinggi dan yang paling aman dari seluruh protein hewani. Selain itu, ikan juga memiliki kandungan omega 3 yang tinggi. Jangan ragu mengkonsumsi ikan! Karena kandungan gizi pada ikan cukup lengkap dan mudah diserap tubuh. Sehingga tidak akan ada lagi stunting karena gizi terserap dengan baik,” terang Victor.
Selanjutnya, sambutan sekaligus membuka acara disampaikan oleh Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaidah Sanusi. Ia membeberkan bahwa omba memasak ikan mujair diadakan secara bersamaan dengan permainan-permainan seru dan senam gemar ikan.
Sebelum lomba dimulai, para juri dari Tingkatan Chef Indonesia Malang memberikan arahan terkait penilaian perlombaan ini, seperti kreativitas, kebersihan, cita rasa, tekstur, presentasi, dan lainnya.
Acara ini juga dimeriahkan oleh oleh Kelompok 130 Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB). Para mahasiswa ini juga turut serta mengajak adik-adik TK untuk melakukan senam gemar makan ikan dan memberikan edukasi tentang pentingnya makan ikan. Keterlibatan ini memberikan dimensi pendidikan dan promosi yang lebih luas terkait manfaat makan ikan.
Setelah para olahan telah siap maka penjurian lomba memasak ikan mujair dilakukan oleh Tingkatan Chef Indonesia Malang. Setelah penilaian yang cermat, diumumkanlah pemenang lomba memasak ikan mujair. Para pemenang menerima penghargaan atas keterampilan mereka dalam memasak ikan mujair. Terdapat 6 pemenang terbaik, 3 juara harapan, dan 3 juara utama.
Dengan semangat dan antusiasme yang membara, Festival Lomba Masakan Ikan Mujair Nusantara ditutup secara resmi. Acara ini tidak hanya mempromosikan kelezatan masakan ikan mujair, tetapi juga membawa kesadaran akan pentingnya gizi sehat dan mencegah stunting dalam masyarakat setempat.
Festival ini berhasil menginspirasi masyarakat untuk lebih menghargai dan mengolah ikan mujair dengan berbagai olahan yang enak. Semoga gerakan masyarakat makan ikan terus berlanjut, sehingga generasi yang sehat dan cerdas dapat terbentuk di Desa Senggreng dan masyarakat sekitarnya