KANAL24, Malang – Azzara Aji Syahputri, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, peraih prestasi tertinggi dalam indeks prestasi kumulatif (IPK) dengan nilai 3,97 tersebut, kini diterima di dua perusahaan Jepang, Niterra dan Kubota, sebagai seorang software engineer.
“Alhamdulillah, Masyaallah Tabarakallah saya sangat bersyukur lulus dengan IPK tinggi dan beberapa waktu lalu berkesempatan diundang empat perusahaan besar di Jepang untuk interview, dan dinyatakan diterima di dua perusahaan,” ungkap Azzara.
Mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer ini berencana untuk memulai berkerja dan menetap di Jepang pada awal tahun 2024.
Baca Juga : Rektor UB Minta Wisudawan Jaga Hubungan dengan Almamater
Sementara menunggu waktu keberangkatannya, saat ini Azzara bekerja sebagai mentor dalam bidang machine learning di Bangkit Academy 2023. Selain itu, dia juga terlibat dalam proyek-proyek TI, termasuk pembuatan website untuk klien.
Prestasi yang diraih oleh Azzara tidak terlepas dari dedikasinya dalam mengembangkan soft-skill selama masa kuliahnya.
Azzara aktif mengikuti program Merdeka Belajar dan menjadi Machine Learning Student di Bangkit Academy pada tahun 2022.
Melalui program tersebut, Azzara mempelajari konsep dan teknik pembelajaran mesin serta berhasil meraih sertifikasi global dari Google sebagai TensorFlow Developer Certification.
Keberhasilan ini membuka jalan bagi Azzara untuk menjadi seorang mentor di Bangkit Academy saat ini.
“Saat kuliah saya juga memberanikan diri bergabung dalam Eksekutif Mahasiswa. Di sana saya melatih dan mengembangkan soft skill seperti manajemen waktu, public speaking, kepemimpinan, dan kerja sama,” cerita mahasiswi Teknik Informatika ini.
Sebagai anak pertama dari dua bersaudara, Azzara juga pernah mengalami kesuksesan sebagai Head of External Affairs Google Developer Student Club UB.
Selain itu, Azzara juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi asisten praktikum dalam mata kuliah Basis Data, di mana dia bertanggung jawab untuk mengajar dan membantu adik tingkat dalam memahami konsep dan praktik ilmu basis data setiap kali ada sesi praktikum.
“Setelah menjadi software engineer nanti, saya ingin membuat aplikasi yang bermanfaat bagi perusahaan maupun masyarakat luas dengan memanfaatkan machine learning,” katanya.(din)