KANAL24, Madiun- Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang kehadirannya ditunggu-tunggu. Berbagai jenis kegiatan dilakukan oleh beberapa daerah dalam rangka menyambut Bulan Muharram. Tidak terkecuali warga Desa Cermo.
Dalam rangka menyambut bulan Muharram 1445 H, Desa Cermo mengadakan Pengajian Akbar (16/7/2023). Kegiatan pengajian akbar dilakukan di Dusun Poleng dengan dihadiri para jamaah Yasin muslimat dari 5 dusun yaitu Dusun Cermo, Koripan, Bodowaluh, Poleng, dan Dolok sebanyak 1500 jamaah.
Kegiatan pengajian akbar yang diselenggarakan merupakan salah satu acara rutin dari Forum Silaturahmi Jamaah Yasin (Forsi Jaya) Desa Cermo yang dilakukan setiap Akad Wage sebagai salah satu ajang para pengurus jamaah yasin untuk menumbuhkan sikab kekeluargaan serta kepedulian terhadap sesama.
“Banyak hal yang kami agendakan setiap tahun dalam rangka menyambut bulan Muharram antara lain donor darah, pengentasan stunting, santunan kepada para janda dan tahun kemarin kami juga melakukan santunan kepada 24 anak yatim di Desa Cermo dengan jumlah uang sebesar Rp7.000.000 ” Ujar Bu Partini, Kamituwo Dusun Koripan dalam sambutannya.
Angka stunting di Desa Cermo merupakan salah permasalahan yang serius di Desa Cermo. Oleh karena itu, baik Bu Partini maupun Kepala Desa Cermo, Bapak Sukiman dalam sambutannya mengingatkan kembali kepada para jamaah muslimat untuk selalu mengawasi putra putrinya agar tidak melakukan pernikahan usia dini. Sebab pernikahan usia dini merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka stunting di Desa Cermo.
Kegiatan Pengajian Akbar Desa Cermo menghadirkan Gus Bahru Zam Zami sebagai pemateri. Mengangkat permasalahan Pemimpin yang adil sebagai tema, Gus Bahru Zam Zami mengingatkan pentingnya kepemimpinan yang mengayomi.
“Pemimpin itu ibarat sebuah genting. Artinya bahwa derajatnya tinggi sehingga harus mampu mengayomi seluruh masyarakat. Oleh karena itu, nanti ketika masuk surga, yang masuk surga pertama adalah para pemimpin bukan seorang kiai atau ulama.” Ungkap Gus Bahru.
Acara Pengajian Akbar Desa Cermo ditutup oleh sambutan dari Bupati Kabupaten Madiun, H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos. Bupati Madiun tersebut kembali mengingatkan terkait semangat meraih cita-cita bagi generasi muda.
“Saya dulu cuma seorang petani, tapi sekarang saya menjadi seorang bupati. Artinya tidak ada yang tidak mungkin, selagi ada niat yang tulus.” Pungkas Bapak Ahmad Dawami dalam penutupan acara pengajian akbar. (nal)