KANAL24, Malang – Dusun Sidomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari yang terletak di selatan kaki gunung Kawi memiliki surga tersembunyi yang tak kalah menakjubkan: Mata Air Umbulan. Menyimpan pesona alam yang memesona, mata air ini menjadi primadona bagi para wisatawan yang mencari keindahan alam yang asli dan damai.
Terjaga dengan baik, Mata Air Umbulan tetap memancarkan kealamian dan keasrian alam sekitarnya. Dikelilingi pepohonan rindang, flora, fauna yang beragam, dan udara segar, kunjungan para wisatawan ke lokasi ini akan dimeriahkan dengan keindahan flora dan fauna, serta pemandangan bentang alam yang indah.
Menariknya, sumber mata air ini telah menjadi bagian dari sejarah sejak zaman penjajahan Belanda. Pada masa itu, mata air ini dimanfaatkan sebagai sumber air bagi penduduk Dusun Sidomulyo dan dusun-dusun terdekat. Namun, warga setempat tidak berhenti di situ, melainkan mengoptimalkan penggunaannya dengan pengembangan dan perawatan yang lebih baik. Untuk mendukung upaya ini, warga dengan penuh semangat mengumpulkan sumbangan dari dusun-dusun sekitar serta Dusun Sidomulyo, yang kemudian digunakan untuk membayar pekerja dalam pengembangan dan perawatan sumber air ini.
Tak hanya itu, upaya konkret lainnya juga telah dilakukan, termasuk pembangunan tepi penampung air untuk mencegah erosi dan longsor. Fasilitas yang rusak pun diperbaiki dengan baik, sehingga air dari Mata Air Umbulan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh penduduk setempat. Seiring dengan perkembangan zaman, Mata Air Umbulan kini telah menjadi objek wisata yang menarik bagi wisatawan dari Desa Bangelan hingga manca-kota.
Dalam pengembangan lebih lanjut, pemerintah setempat telah menghadirkan sarana dan prasarana yang memadai bagi para wisatawan. Terdapat tempat duduk yang nyaman, fasilitas tempat sampah yang ramah lingkungan, dan kolam renang khusus untuk berenang atau berendam. Namun, demi menjaga keseimbangan dan menghormati kebutuhan masyarakat lokal, kolam renang ini dibuat dalam bentuk bendungan kecil yang tidak mengganggu air yang dimanfaatkan oleh warga Dusun Sidomulyo dan dusun-dusun sekitarnya.
Menariknya, para penduduk setempat sepakat untuk menjaga kelestarian alam di lokasi wisata ini dengan tidak membangun bangunan permanen seperti beton, agar tetap dapat dilakukan perbaikan dan perawatan dengan mudah tanpa merusak keindahan alamnya.
Namun, perjalanan menuju Mata Air Umbulan tidaklah sulit. Dari wilayah Malang kota, jaraknya hanya sekitar 37 kilometer yang dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor selama sekitar 1 jam 12 menit. Titik henti di Kepanjen akan mempermudah wisatawan menuju lokasi ini dengan mengikuti petunjuk Google map dan bertanya kepada penduduk setempat.
Para wisatawan yang berkunjung ke Mata Air Umbulan dapat menikmati keindahan alam, flora dan fauna yang masih terjaga dengan baik. Pengalaman menyegarkan berenang di kolam renang yang nyaman juga tak terlupakan. Dalam suasana yang tenang dan damai, destinasi wisata ini cocok sebagai tempat penyembuhan jiwa dari kepenatan akibat rutinitas pekerjaan atau tugas kampus.
Tentunya, Mata Air Umbulan tidak berhenti di sini saja. Masih banyak pembangunan dan pengembangan yang perlu dilakukan agar menjadi tempat yang semakin layak dan nyaman bagi para penduduk sekitar dan wisatawan. Oleh karena itu, kunjungan lebih banyak wisatawan ke lokasi ini sangatlah diharapkan. Dukungan dari pemerintah juga sangat diperlukan untuk melindungi kelestarian alam, flora, fauna, dan menjaga keindahan alamnya agar tetap menakjubkan bagi wisatawan dan penduduk sekitar.
Dengan keindahan alam yang mengagumkan, fasilitas yang memadai, serta potensi ekonomi yang menjanjikan, Mata Air Umbulan siap menjadi destinasi wisata unggulan di Malang. Mari jelajahi pesona alam yang memukau dan nikmati ketenangan yang menyembuhkan di destinasi wisata yang tak terlupakan ini. (nal)