KANAL24, Malang – Desa Bululawang yang Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang merupakan salah satu desa yang letaknya tak jauh dari Kota Malang. Desa Bululawang memiliki satu spot bersejarah yang merupakan peninggalan dari Belanda yang hingga saat ini masih berdiri dengan sangat kokoh. Spot bersejarah tersebut adalah Jembatan Kali Talang yang menyimpan banyak sejarah sejak bangunan tersebut didirikan.
Konon dikatakan bahwa Jembatan Kali Talang ini diresmikan pada tahun 1856 dan dibangun 20 hingga 30 tahun sebelum peresmian tersebut. Pada masa itu, Jembatan Kali Talang ini digunakan sebagai sarana irigasi yang mengairi perkebunan tebu dan persawahan yang berada di daerah Malang Selatan. Tak hanya itu, Jembatan Kali Talang ini juga dibangun sebagai sarana irigasi untuk Pabrik Gula Krebet yang letaknya juga berada di Malang Selatan. Fungsi dari Jembatan Kali Talang tersebut juga terus digunakan hingga saat ini.
Jembatan Kali Talang memiliki berbagai keunikan yang dapat dilihat secara kasat mata. Keunikan yang pertama dari Jembatan kali Talang yakni konstruksi bangunan yang cukup unik dan menarik dengan 5 pilar penyangga jembatan dengan lengkungan yang tercipta karena pilar tersebut.
Jika dilihat dari segi mitigasi bencana, Jembatan Kali Talang merupakan jembatan yang sangat aman dari bencana walaupun dibangun ratusan tahun lalu. Konstruksi dari Jembatan Kali Talang ini memiliki perhitungan yang sangat baik dimana jarak antara tembok tertinggi dengan permukaan sungai sekitar 60 cm yang menjadikannya aman jika intensitas air yang tiba-tiba meluap.
Keunikan lain yang dimiliki oleh Jembatan Kali Talang adalah volume air yang mengalir tiap detiknya berkisar 100 liter. Walaupun intensitas aliran air tiap detiknya sangat besar, namun ujung dari jembatan ini tetap kokoh dan tidak bergoyang.
Selain itu, aliran air di Jembatan Kali Talang ini sangat deras dan tidak pernah tersumbat. Hal tersebut menjadikan Jembatan Kali Talang aman walaupun terkena intensitas hujan yang tinggi karena kemungkinan untuk terjadi banjir sangat rendah.
Keunikan lain yang dapat dilihat dari Jembatan Kali Talang walaupun daerah sekitar Jembatan Kali Talang diterjang banjir namun air pada Jembatan Kali Talang tidak meluap melebihi kapasitasnya, atau dapat dikatakan tidak terjadi banjir sama sekali. Pada area Jembatan Kali Talang juga tidak pernah terjadi longsor walaupun lokasinya yang berada di tepi sungai.
Disamping berbagai keunikan tersebut, Jembatan Kali Talang sebenarnya menyimpan potensi wisata bersejarah yang dapat dikembangkan. Namun, masih banyak hal yang perlu dievaluasi kembali, salah satunya yaitu pembangunan dan pengembangan infrastruktur disekitar lokasi yang masih sangat minim.
fasilitas yang memadai merupakan salah satu aspek penting agar wisata suatu daerah dapat berkembang. Dengan adanya fasilitas yang memadai, maka Jembatan Kali Talang diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas dan mampu berkembang menjadi salah satu spot wisata yang asri, layak, dan nyaman bagi wisatawan maupun penduduk sekitar.
Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan kolaborasi serta dukungan dari pihak pemerintah, desa, dan masyarakat untuk bersama-sama menunjang fasilitas dan pengembangan Jembatan Kali Talang hingga menjadi destinasi wisata kuno yang memukau dan dapat bermanfaat bagi banyak pihak. (nal)