KANAL24, Malang – Guna menekan keluhan masyarakat terkait aroma tidak sedap yang ditimbulkan akibat pengolahan kotoran ternak yang kurang baik yang terjadi di Desa Sumberagung Ngantang. Mahasiswa MMD UB kelompok 269 berinisiatif megolah limbah tesrebut menjadi lebih bermanfaat.Program ini berjalan dengan mengajak para peternak untuk bersama-sama belajar alternatif pengolahan kotoran ternak menjadi pupuk kandang. Melalui bantuan dosen pertanian Universitas Brawijaya, Fery Abdul Choliq SP, MP. sebagai narasumber besar harapan program yang berjalan dapat bermanfaat secara berkelanjutan.
Program kerja dilaksanakan pada minggu ke-3 MMD, tepatnya hari Kamis, 20 Juli 2023, pukul 13.00 WIT yang bertempat di Dusun Kebonsari, Desa Sumberagung, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Kegiatan diawali oleh diskusi nonformal antara dosen dengan para peternak yang hadir. Hal ini menyangkut tukar pikiran terkait pupuk kandang yang sudah familiar di kalangan peternak dan mekanisme penyerapan tanaman terhadap pupuk organik.
“Pupuk organik ini memang slow release, dalam artian diserap dengan lambat oleh akar tanaman makannya perlu bahan tambahan untuk meningkatkan efisiensi dari pengaplikasian pupuk organik, seperti mikoriza, dedak, dolomit, dan EM4 yang sudah teraktivasi walaupun tanpa bahan tersebut pupuk tetap dapat digunakan,” kata Ferry.
Pada dasarnya bahan yang digunakan untuk pupuk kandang cenderung relatif, dengan takaran yang pas dan dosis yang tepat, memanfaatkan apa yang ada dengan modal yang seminim mungkin, pupuk organik ini sudah dapat dihasilkan dan digunakan untuk tanaman. Utamanya, mampu mengurangi ketidaknyamanan aroma gas dari kotoran ternak yang tidak dikelola atau langsung dibuang begitu saja, juga pencemaran udara serta lingkungan. Poin tambah lainnya, mengetahui prosedur pembuatan pupuk organik ini ialah berpotensi menjadi pendapatan tambahan apabila pihak yang bersangkutan bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk mengolah kotoran ternak mereka.
Meskipun demikian, mengetahui alternatif solusinya saja tidak cukup untuk mewujudkan keberlanjutan dari kegiatan yang sudah disosialisasikan dan dilaksanakan bersama. Sangat penting adanya kesadaran dari masyarakat tentang keberlangsungan lingkungan dan dampak positif jangka panjang dari pupuk organik.(sdk)