KANAL24, Sidoarjo – Kelompok 721 Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD) di Desa Tambakrejo, Krembung sukses menciptakan transformasi luar biasa untuk membangun identitas dan daya tarik destinasi wisata. Dengan menggali potensi unik dan kekayaan alam air dua musim, kelompok ini telah berhasil merancang dan mengimplementasikan pembangunan identitas wisata yang menarik dan berwawasan lingkungan.
Transformasi ini dapat dilihat dari berbagai aspek yang telah dihadirkan oleh kelompok MMD 721, termasuk di antaranya adalah kreasi dan pengenalan logo wisata. Kelompok MMD 721 menciptakan logo wisata yang khas dan mencerminkan keunikan alam Air Dua Musim di Desa Tambakrejo. Logo ini menggunakan elemen visual dari air, perahu, dan gunung yang melambangkan objek utama dalam wisata air dua musim.
Kelompok MMD 721 juga mengusulkan adanya revisi pada terminologi dan penamaan objek wisata air dua musim. Alasan dilakukannya revisi ini adalah untuk meminimalisir kesalahpahaman para pengunjung.
Kata “buaya” dalam penamaan sebelumnya memiliki makna yang menimbulkan persepsi bahwa objek utama dari wisata tersebut adalah keberadaan buaya di sekitar area danau yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengurangi minat pengunjung untuk menikmati wisata dengan menggunakan perahu. Dengan melakukan revisi pada terminologi dan penamaan objek wisata, fokus utama akan diarahkan kepada keindahan dan potensi alam sekitar danau, sehingga mampu menarik minat para pengunjung tanpa rasa khawatir terhadap kehadiran buaya.
Penamaan yang lebih tepat dan netral diharapkan mampu membantu menghapus makna negatif yang mungkin muncul dan meningkatkan persepsi positif mengenai objek wisata tersebut sebagai destinasi yang aman dan menarik untuk dinikmati menggunakan perahu.
Selain berinovasi melalui pembutan logo dan perubahan nama wisata, kelompok MMD 721 juga melakukan branding wisata dengan melakukan promosi pada media sosial dimana media sosial dianggap sangat penting di era digitalisasi yang semakin maju ini sehingga mampu menarik wisatawan lebih banyak dalam hal pelaksanaannya.
“Program kerja yang telah dilakukan oleh mahasiswa MMD UB 721 ini sangat membantu dan berdampak positif bagi kemajuan wisata air dua musim. Dengan adanya branding melalui media sosial serta pemasangan logo dan papan nama, wisata ini menjadi semakin ramai meskipun pihak kami belum menetapkan tarif untuk pengunjung tetapi jumlah pengunjungnya semakin bertambah. Kami sangat berharap agar tahun depan dapat diadakan kembali program Mahasiswa Membangun 1000 Desa dari Universitas Brawijaya di Desa Tambakrejo untuk terus memajukan dan mengembangkan wisata kami.” Ujar Pak Hadi selaku Tim Pengembang Wisata dengan adanya bantuan dari MMD UB Kelompok 721.
Dalam upaya memperkenalkan destinasi ini kepada wisatawan, Kelompok MMD 721 membuat beragam materi promosi yang menarik, termasuk brosur, video promosi, media sosial, dan website khusus yang menampilkan keindahan alam dan kegiatan menarik yang dapat dilakukan di sana.
Pembuatan brosur wisata oleh kelompok 721 MMD UB (ist)
Di samping branding melalui media sosial, website, maupun platform-platform digital lainnya, kelompok MMD 721 juga telah melakukan berbagai program kerja guna membantu memajukan wisata air dua musim. Program Kerja yang telah dilakukan diantaranya adalah pemasangan plang atau papan nama Wisata Air Dua Musim sebagai ikon dan spot foto, Penataan lanskap tanaman di lokasi wisata agar terlihat lebih asri dan menarik, serta pengembangan desain (masterplan) kedepannya untuk rencana pembangunan lebih lanjut.
Pembuatan Plang Wisata Alam Air Dua Musim oleh Mahasiswa Kelompok 721 MMD UB (ist)
Terakhir, adanya keterlibatan komunitas pengembang Wisata Air Dua Musim. Keberhasilan program kerja ini tak lepas dari keikutsertaan masyarakat setempat. Kelompok MMD 721 mengajak masyarakat desa khususnya karang taruna dan para pengembang wisata untuk terlibat dalam pengelolaan dan branding melalui media sosial agar wisata setempat menjadi produktif.
Ide dari Kelompok MMD 721 dalam branding wisata ini sangat inovatif. Transformasi ini diharapkan agar desa Tambakrejo dapat menjadi tujuan wisata yang menarik minat para wisatawan yang mencari keindahan alam dan pengalaman berbeda. Selain itu, transformasi ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dengan meningkatkan jumlah wisatawan yang datang dan berkontribusi pada perkembangan usaha mikro di sekitar destinasi.
Transformasi destinasi melalui pembangunan identitas wisata alam air dua musim di Desa Tambakrejo merupakan bukti nyata bahwa inovasi lokal dapat menciptakan perubahan positif dan memberikan manfaat besar bagi komunitas setempat. Harapannya, langkah-langkah ini dapat dijadikan contoh inspiratif bagi desa lain yang ingin mengembangkan potensi wisata alam mereka secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. (nal)