KANAL24, Malang – daerah resapan air merupakan area yang penting agar mampu menyerap air hujan sehingga terhindar dari banjir. Daerah resapan air ini dapat dibangun dengan teknik biopori di berbagai titik secara swadaya oleh masyarakat. Teknik ini dikenalkan oleh mahasiswa MMD UB kelompok 195 di Desa Bunutwetan Pakis kabupaten Malang pada rabu (19/7/2023) pekan lalu.
“Kami mengajak ibu-ibu PKK agar mereka tahu bagaimana manfaat dan cara membangun biopori sebagai daerah resapan air,’ kata Chelsi perwakilan kelompok195.
Baca Juga : Siswa SDN 02 Kebonagung Praktek Tanam Sayur Bersama Mahasiswa MMD UB
Chelsi EL Nanda menjelaskan diadakannya kegiatan pengaplikasian biopori bertujuan untuk mengedukasi ibu-ibu PKK dan warga sekitar akan pengetahuan tentang biopori serta mencegah terjadinya banjir saat musim hujan datang.
“Kegiatan ini dilakukan di pekarangan desa setempat yaitu Desa Bunutwetan, kami memperkenalkan tata cara pembuatan biopori bersamaan dengan kegiatan P2L (Pekarangan Pangan Lestari). Selain itu kami juga menjelaskan mengenai pemanfaatan dari biopori itu sendiri serta bagaimana dampaknya untuk lingkungan tersebut di masa yang akan datang”, katanya.
Baca Juga : MMD UB Tawarkan Strategi Digital Marketing UMKM Desa Kedungbunder
Chelsi juga menambahkan bahwa warga dapat secara aktif ikut membantu ataupun dapat berpartisipasi dalam kegiatan biopori itu sendiri.
“Melalui teknik biopori ini warga dapat membuat secara swaaya sehingga secara mandiri dan aktif warga dapat bersama dengan pememrindah desa menjaga lingkungannya,” tambah Chelsi.
Hal yang sama juga dismapiakan oleh Lurah Bunutweatn Ibu Anik yang mendukung kegiatan mahasiswa MMD karena manfaatnya besar bagi warganya.
“Bermanfaat sekali bagi warga sini, mereka jadi tahu cara untuk menggunakan biopori dengan baik dan benar”, ujarnya.
Kegiatan “Pengaplikasian Biopori” mendapat tanggapan yang baik dari para ibu-ibu PKK yang hadir pada saat itu. Mereka berdalih bahwa kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya daerah resapan, sehingga masyarakat terutama orang-orang yang hadir dapat memahami mengenai biopori. Selain itu, kegiatan ini dapat membantu ataupun mengurangi dampak kurangnya daerah resapan yaitu banjir dengan begitu lingkungan sekitar dapat terkendali dari aspek bencana alamnya yaitu banjir.
Dengan antusiasme ibu-ibu serta mahasiswa, acara ini dapat diakhiri dengan lancar serta sukses. Melalui kegiatan ini “Pengaplikasian Biopori” mahasiswa berharap dapat terus memberikan kontribusi ataupun bantuan untuk lingkungan sekitar (sdk).