KANAL24, Madiun – Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi, menggunakan, memahami, dan mengelola emosi secara efektif dan positif. Kecerdasan emosional sangat penting untuk dimiliki sejak dini karena dapat mempengaruhi bagaimana seseorang menjalani kehidupan sosialnya.
Berdasarkan hal tersebut, Mahasiswa MMD UB berupaya untuk melakukan psikoedukasi terkait bentuk pengaplikasian kecerdasan emosional (18/7/2023). Psikoedukasi dilakukan dengan mengenalkan 6 emosi dasar menurut teori Paul Ekman, yaitu emosi bahagia, sedih, marah, takut, jijik, dan terkejut kepada siswa SDN Cermo 1.
Di tengah pemberian materi, peserta diberikan beberapa pertanyaan ringan seperti “Apa yang kamu lakukan saat marah?”
Kemudian, di akhir materi, siswa diajak untuk menyampaikan apa emosi yang tengah mereka rasakan saat psikoedukasi berlangsung. Siswa yang berani maju di hadapan para siswa lain dan menyampaikan apa yang tengah mereka rasakan akan mendapatkan reward berupa hadiah.
Hadir sebagai pemateri, Nabila Salsabilla Setiawan Putri, Mahasiswa Psikologi Fisip UB tersebut menyampaikan terkait pentingnya memahami dan merasakan emosi bagi siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Cermo, Kare. Siswa SDN Cermo 1 dipilih sebagai sasaran psikoedukasi kecerdasan emosional karena masih minimnya kesadaran siswa akan pentingnya untuk memahami emosi dan berempati kepada teman sebaya.
“Emosi itu boleh banget ya dikeluarkan, jadi kalau lagi sedih kalian bisa nangis, atau bahkan teriak. Hal seperti itu wajar ya, karena salah satu bentuk penyampaian emosi yang kalian rasakan.” Ucap Nabila Salsabilla dalam materinya.
Nabila dalam materinya juga menjelaskan bahwa ketika siswa menjumpai temannya yang tengah bersedih, siswa tidak boleh mencelanya. Nabila mengarahkan siswa SDN Cermo 1 untuk memberi dukungan kepada teman yang tengah bersedih.
“Kalau adik-adik sekalian menjumpai teman yang sedang menangis, tidak boleh diejek. Kita harus berusaha menenangkannya karena hal seperti itu yang dia inginkan.” sambung Nabila.
Pemberian psikoedukasi kecerdasan emosional kepada siswa SDN Cermo 1 menekankan siswa akan pentingnya untuk memahami dan mengelola emosi. Psikoedukasi ini juga menekankan siswa untuk dapat berempati kepada teman yang tengah bersedih sebagai bentuk membangun hubungan interpersonal yang baik.
Selama psikoedukasi berlangsung, peserta antusias menjawab beberapa pertanyaan ringan yang diajukan pemateri dan beberapa kali mengajukan pertanyaan ringan seperti, “Kak, aku kalau marah suka nangis, gapapa ya?”
Penyampaian materi dilakukan dengan memaparkan materi lewat presentasi dengan bahasa sederhana. PowerPoint materi juga dilengkapi gambar-gambar karakter lucu guna menarik perhatian dan memudahkan peserta dalam memahami materi.
Di akhir penyampaian materi, peserta terpilih diminta untuk menceritakan perasaannya setelah menyimak pemaparan beberapa emosi dasar dan cara mengelolanya. Setelahnya, mereka diberi reward atas keberanian mereka dalam menceritakan perasaannya.
Peserta terpilih menyampaikan perasaannya terkait pelaksanaan psikoedukasi (dok. Kelompok MMD UB 807)
Sesi pemberian hadiah (dok. Kelompok MMD UB 807)
“Harapannya psikoedukasi ini dapat menjadi sarana untuk melatih kecerdasan emosional siswa dengan mulai memahami dan mengelola emosi serta membangun hubungan baik dengan teman sebayanya. ” ujar Nabila Salsabilla selaku penanggung jawab.
Kecerdasan emosional perlu untuk terus dilatih. Langkah sederhananya adalah dengan memahami diri dan emosi serta berlaku baik dengan orang sekitar. (nal)